Serang (AntaraBanten) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno siap mendukung pelaksanaan Muktamar XIX dan Milad ke-100 tahun ormas Islam Mathlaul Anwar (MA), yang rencananya akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2015 di Pandeglang.

"Kami sangat mendukung, mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar. Apalagi rencananya akan dihadiri Presiden, ini harus dipersiapkan dengan baik," kata Rano Karno usai bertemu dengan Pengurus Besar (PB) Mathlaul Anwar (MA) di Kantor Gubernur Banten Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Rabu.

Ia berharap kegiatan Milad ke 100 tahun dan Muktamar XIX ormas Islam yang berpusat di Banten tersebut, berjalan dengan lancar dan semakin menguatkan peran MA dalam mendukung pembangunan di Provinsi Banten, khususnya dalam bidang pendidikan baik formal maupun non formal melalui perguruan-perguruan dan lembaga pendidikan Mathlaul Anwar.

Rano meminta pihak panitia dan pengurus MA untuk mempersiapkan rencana kegiatan tersebut dengan matang. Apalagi jika rencana kegiatan tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo serta akan dihadiri sekitar 100 ribu massa Mathlaul Anwar dari perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia.

Sementara itu Ketua PB Mathlaul Anwar KH Sadeli Karim mengatakan, Milad ke 100 tahun dan Muktamar ke XIX Mathlaul Anwar akan dilaksanakan pada 1 sampai 9 Agustus 2015 bertempat di Kabupaten Pandeglang. Rencananya kegiatan tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan akan dihadiri sekitar 100 ribu massa yang merupakan anggota dan pengurus Mathlaul Anwar dari seluruh Indonesia.

"Insya Allah pak presiden akan hadir nanti. Kami sudah mendapatkan kepastiannya, ya sekitar 70 persen lah," kata Sadeli Karim.  
 
Selain itu, kata Sadeli, pihak Provinsi Banten melalui Plt Gubernur Banten Rano Karno juga menyambut baik rencana kegiatan tersebut serta menyampaikan dukungannya sehingga kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

"Pak Plt Gubernur Banten Pak Rano, menyambut baik dan menyampaikan dukungannya supaya kegiatan berjalan baik," kata Sadeli.

Ia mengatakan, tema Milad ke 100 Tahun dan Muktamar MA ke XIX yakni 'Meningkatkan Peran Mathlaul Anwar Dalam Mencerdaskan Bangsa', diharapkan bisa lebih mengenalkan organisasi Islam terbesar setelah NU dan Muhammadiyah tersebut kepada masyarakat, serta mendorong peran MA terutama dalam pembangunan pendidikan bagi anak bangsa, melalui sekitar 2.000 lembaga pendidikan dan 70 kompleks Perguruan Mathlaul Anwar yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mathla'ul Anwar didirikan 10 Ramadhan 1334 Hijriah atau 10 Juli 1916 oleh KH E Mohammad Yasin, KH Tb Mohammad Sholeh, dan KH Mas Abdurrahman serta dibantu oleh sejumlah ulama dan tokoh masyarakat di daerah Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Sebagian di antara pendiri sebelumnya telah mendapatkan pendidikan di Timur Tengah.

Mathla'ul Anwar didirikan berselang empat tahun setelah berdirinya Muhammadiyah serta sepuluh tahun lebih awal dibanding NU. Muhammadiyah didirikan pada 18 Nopember 1912 di Kauman Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan dan NU pada 31 Januari 1926 di Surabaya Jawa Timur oleh KH Hasyim Asy'ari.

Menurut KH Sadeli Karim, dilihat dari sisi kalender Islam (Hijriyah), Ormas Islam MA sampai saat ini sudah berusia lebih dari satu abad (1334-1435 H), sedangkan menurut kalender Masehi belum mencapai seratus tahun (1916-2014). Ormas Islam yang didirikan tahun 1916 itu sudah memiliki perwakilan di 24 provinsi. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015