Apresiasi kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) atas pembinaan kepada WBP disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H secara langsung maupun virtual, pada Jumat, (21/10).
Meneladani kehidupan Nabi Besar Muhammmad SAW, kita tingkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah SWT, dan implementasi kinerja petugas pemasyarakatan yang berahlaq menjadi tema besar perayaan Maulin Nabi Besar, Nabi Muhammad SAW bagi seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia.
Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nassarudin Umar menyampaikan apresiasi kepada Ditjenpas atas dedikasi dan pelaksanaan pembinaan kerohanian Islam yang dilaksanakan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, khususnya Lembaga Pemasyarakatan (lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).
Menurutnya, Pemasyarakatan sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, membina para pelanggar hukum sehingga mereka di berikan kesadaran atas perbuatan yang telah dilaksanakan dan kembali menjadi manusia yang baik dan bertanggung jawab
“Pendekatan yang diberikan kepada warga binaan sudah lebih baik, dan saya sampaikan pembinaan kesadaran di Indonesia pun sudah mendapat apresiasi dari negara lain. Banyak negara lain yang mau mencontoh pembinaan warga binaan di Indonesia.” ungkap Nassaruddin dalam keterangannya
Selain itu, Nassaruddin juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para petugas Pemasyarakatan yang sudah berjuang dan mendedikasikan dirinya untuk memberikan bimbingan keagaamaan bagi mereka.
“Kalian adalah ulama, pekerjaan kalian terukur dari apa yang kalian kerjakan. Tadinya preman sekarang keluar pakai baju kokoh pet dan mempunyai ahlaq yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Keamanan dan Ketertiban, Abdul Aris, selaku Ketua Pembinaan Kerohanian Islam Ditjenpas menyampaikan terimakasih atas dukungan terhadap seluruh tim yang telah berpartisipasi dan mensukseskan kegiatan Maulid Nabi Muhammad yang hari ini bisa terlaksana dan disaksikan langsung oleh seluruh UPT.
“Kami ucapkan juga rasa terimakasih kepada Bapak Dirjenpas, Bapak Reynhard Silitonga atas dukungan terhadap bimbingan kerohanian Islam. Alhamdulillah, kami akan terus berupaya memberikan manfaat kepada sesama,” ucap Aris.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) mengungkapkan bahwa pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah menjadi momentum bagi seluruh umat khususnya bagi petugas Pemasyarakatan dalam mengimplementasikan kinerja dengan meneladani sosok Nabi Muhammad SAW dalam pekerjaan sehari-harinya.
“Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan menjadi peringatan biasa, namun lebih jauh, momentum ini menjadi sebuah penggerak untuk harus meneladani sosok beliau dalam kinerja kita sehari-hari,” tegas Reynhard.
Turut hadir, jajaran Pimpnan Tinggi Pratama Ditjenpas, Pejabat Administratif dan Pengawas Ditjenpas (O2).
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Meneladani kehidupan Nabi Besar Muhammmad SAW, kita tingkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah SWT, dan implementasi kinerja petugas pemasyarakatan yang berahlaq menjadi tema besar perayaan Maulin Nabi Besar, Nabi Muhammad SAW bagi seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia.
Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nassarudin Umar menyampaikan apresiasi kepada Ditjenpas atas dedikasi dan pelaksanaan pembinaan kerohanian Islam yang dilaksanakan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, khususnya Lembaga Pemasyarakatan (lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).
Menurutnya, Pemasyarakatan sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, membina para pelanggar hukum sehingga mereka di berikan kesadaran atas perbuatan yang telah dilaksanakan dan kembali menjadi manusia yang baik dan bertanggung jawab
“Pendekatan yang diberikan kepada warga binaan sudah lebih baik, dan saya sampaikan pembinaan kesadaran di Indonesia pun sudah mendapat apresiasi dari negara lain. Banyak negara lain yang mau mencontoh pembinaan warga binaan di Indonesia.” ungkap Nassaruddin dalam keterangannya
Selain itu, Nassaruddin juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para petugas Pemasyarakatan yang sudah berjuang dan mendedikasikan dirinya untuk memberikan bimbingan keagaamaan bagi mereka.
“Kalian adalah ulama, pekerjaan kalian terukur dari apa yang kalian kerjakan. Tadinya preman sekarang keluar pakai baju kokoh pet dan mempunyai ahlaq yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Keamanan dan Ketertiban, Abdul Aris, selaku Ketua Pembinaan Kerohanian Islam Ditjenpas menyampaikan terimakasih atas dukungan terhadap seluruh tim yang telah berpartisipasi dan mensukseskan kegiatan Maulid Nabi Muhammad yang hari ini bisa terlaksana dan disaksikan langsung oleh seluruh UPT.
“Kami ucapkan juga rasa terimakasih kepada Bapak Dirjenpas, Bapak Reynhard Silitonga atas dukungan terhadap bimbingan kerohanian Islam. Alhamdulillah, kami akan terus berupaya memberikan manfaat kepada sesama,” ucap Aris.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) mengungkapkan bahwa pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah menjadi momentum bagi seluruh umat khususnya bagi petugas Pemasyarakatan dalam mengimplementasikan kinerja dengan meneladani sosok Nabi Muhammad SAW dalam pekerjaan sehari-harinya.
“Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan menjadi peringatan biasa, namun lebih jauh, momentum ini menjadi sebuah penggerak untuk harus meneladani sosok beliau dalam kinerja kita sehari-hari,” tegas Reynhard.
Turut hadir, jajaran Pimpnan Tinggi Pratama Ditjenpas, Pejabat Administratif dan Pengawas Ditjenpas (O2).
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022