Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meluncurkan program Jumat Seribu Rupiah atau Jumat Serius untuk menangani kasus prevalensi stunting di daerah setempat.

"Program Jumat Serius itu bekerja sama dengan Badan Zakat Nasional ( Baznas) setempat," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak Dedi Lukman di Lebak, Selasa.

Baca juga: Produksi padi Kabupaten Lebak, Januari-September 2022 tembus 565.820 ton GKP
 
Pemkab Lebak berkomitmen menyelamatkan generasi bangsa agar anak-anak di daerah itu yang teridentifikasi tunting bisa terbebas dari kasus itu dengan berbagai program, di antaranya Jumat Serius.

Ia menjelaskan program Jumat Serius dengan menghimpun dana melalui organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing instansi pemerintah daerah, pengusaha maupun donasi dari masyarakat. Dana yang terkumpul itu disetorkan ke Baznas.
 
Mekanisme penyaluran dana Jumat Serius itu, katanya, nantinya Baznas mendistribusikan dana tersebut ke tim pendamping keluarga (TPK) terdiri atas relawan bidan, relawan PKK, dan relawan KB yang bertugas di desa.
 
"Semua dana itu untuk kebutuhan asupan gizi dan vitamin dengan paket juga makanan olahan yang memiliki kandungan gizi dan protein untuk anak-anak stunting," kata dia.
 
Berdasarkan hasil laporan dari relawan TPK, jumlah kasus prevalensi stunting di Kabupaten Lebak tahun 2022 mengalami penurunan hingga 5.596 orang dari sebelumnya 6.495 orang. Total 101.073 anak di daerah setempat. 

Penurunan kasus prevalensi stunting itu berkat kerja keras semua pihak. Penanganan stunting untuk tingkat kecamatan dengan ditunjuk camat, kapolres, dan koramil menjadi orang tua asuh. Mereka memperhatikan asupan gizi dan protein untuk anak-anak stunting agar berat tubuhnya meningkat dan kesehatannya membaik.
 
"Kami optimistis program Jumat Serius dan orang tua asuh dapat menurunkan kasus prevalensi stunting," katanya.
 
Sukria (30), warga Rangkasbitung mengaku kondisi kesehatan dan berat tubuh anaknya berusia tiga tahun meningkat setelah diberikan asupan gizi dan vitamin oleh relawan TPK desa.
 
"Kami merasa senang melihat anaknya semakin berat badannya meningkat hingga 10 kg dari sebelumnya tujuh kilogram juga kondisi kesehatannya cukup baik. Kami berharap anaknya terbebas stunting," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022