Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital dr. Felix Firyanto mengatakan penyakit diabetes gestasional yang terjadi pada ibu hamil ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dan dapat mempengaruhi ibu serta janin dalam kandungan.

Ia mengatakan diabetes gestasional adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan komplikasi kehamilan. Biasanya diabetes gestasional terjadi pada minggu ke 24 dan ke 28 usia kehamilan. Ibu hamil yang terkena diabetes, biasanya tidak menunjukkan gejala.

Adapun ciri-ciri gula darah tinggi pada ibu hamil yang bisa menjadi tanda diabetes saat hamil adalah sering merasa haus, mudah kelelahan, sering lapar, banyak makan, sering buang air kecil, penglihatan kabur hingga mulut kering. 

Dokter Felix menekankan, jika tidak ditangani dengan benar, mengidap diabetes saat hamil dapat menyebabkan kadar gula darah tidak terkontrol yang bisa berbahaya untuk ibu dan janin.

Apabila seorang ibu Hamil sudah mengalami penyakit penyerta sebelum masa kehamilan, ada baiknya cermat dalam memilih dokter spesialis kandungan seperti memilih konsultan fetomaternal. 

"Dokter fetomaternal akan berkolaborasi dengan dokter-dokter spesialis lainnya dan dapat membantu sang ibu melewati proses kehamilan," katanya dalam keterangan diterima di Tangerang Senin.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fetomaternal Eka Hospital yakni r. Purnawan Senoaji menuturkan kehamilan yang bisa berpotensi masalah pada ibu dan janin karena tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin.

"Setiap ibu hamil harus mengetahui setiap kondisinya agar terhindari dari komplikasi yang terjadi dengan mengenali faktor risiko. Dengan mengenal faktor risiko ini, maka dokter dan pasien akan bisa berusaha mengatasi setiap kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi," ujarnya.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital menambahkan dr. Markz Rolland Mulia Pargomgom Sinurat menambahkan dampak dari komplikasi kehamilan juga berisiko pada jantung seperti aritmia pada ibu hamil. 

Aritmia adalah penyakit gangguan irama jantung dimana denyut jantung berdetak terlalu pelan, terlalu cepat bahkan tidak teratur. Aritmia bisa terjadi pada semua golongan umur, mulai dari bayi, anak, dewasa dan pasien lansia.

“Pasien aritmia pada wanita hamil kadang mengalami beberapa keluhan, seperti berdebar akibat denyut jantung tambahan atau denyut jantung yang tinggi, pandangan gelap, pingsan hingga membutuhkan evaluasi dan penanganan lebih lanjut," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022