Jakata, 27/4 (Antara) - PT Lippo Cikarang Tbk menyelenggarakan festival budaya Jepang - Indonesia "Sakura Matsuri" bertempat di MaxxBox Orange County Cikarang Jawa Barat kerja sama PT Lippo Cikarang Tbk, Komunitas Alumni Jepang di Indonesia (KAJI), dan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.

"Sakura Matsuri sendiri merupakan festival tradisional Jepang yang dirayakan untuk menyambut mekarnya bunga sakura biasanya akan diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan ragam kuliner," kata Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Meow Chong Loh di Cikarang, Senin.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, jelas Meow Chong Loh, ditujukan sebagai apresiasi Lippo Cikarang kepada para ekspatriat Jepang yang tidak dapat pulang ke negaranya karena kesibukan mereka di Indonesia.

"Sebagaimana kita ketahui  masyarakat Jepang telah di Lippo Cikarang merupakan komunitas yang cukup besar dan ikut menggerakkan roda bisnis di  Indonesia," ujar dia.

Menurut Meow Chong Loh, melalui Sakura Matsuri diharapkan hubungan Jepang-Indonesia semakin erat di masa depan, dan kedua belah pihak dapat menggali dan mengembangkan potensi kerjasama di berbagai sektor termasuk  industri.

"Kegiatan yang sudah keempat kalinya tersebut mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia,¿ ujar Fuad A. Kadir Ketua KAJI sebagai penyelenggara acara.

Stanley Ang, Chief Marketing Officer PT Lippo Cikarang Tbk mengatakan, festival ini memilih MaxxBox Orange County karena lokasi yang strategis, serta ketersediaan fasilitas   yang sangat  memadai.

"Bagi pengunjung  lokasi Orange County mudah dijangkau pengunjung dari luar Cikarang dapat dengan mudah mengakses lokasi ini melalui gerbang tol Cibatu (tol Jakarta - Cikampek kilometer 34, 700), kemudian akses jalan di dalam lokasi juga mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar seperti Jababeka dan Delta Mas," kata Stanley Ang.

Sakura Matsuri menggelar berbagai acara menarik seperti Omikoshi yang merupakan miniatur kuil Shinto. Penganut Shinto percaya bahwa di dalam Omikoshi terdapat dewa (kamisama) yang mendiaminya. Omikoshi biasanya diangkat beramai-ramai serta diarak dari kuil dan keliling daerah kuil. Sambil mengarak, orang-orang yang mengangkat Omikoshi berteriak "soyaa".

Kemudian cosplay, di Jepang  peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar, seperti pasar komik, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay  sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.

Pihak penyelenggara optimis dapat mencapat target 100.000 penjunjung tahun ini selama dua hari setelah berhasil mendatangkan 60.000 pengunjung di tahun sebelumnya.

"Penampilan band ternama seperti Kotak dan J-Rocks turut ambil bagian memeriahkan acara ini. Bahkan kami sudah menyiapkan tahun depan  akan menyelenggarakan acara ini lebih seru," kata Stanley Ang.

Dalam Sakura Matsuri ke-4 ini uniknya terdapat 200 orang yang bergabung dalam Tim Sukarelawan yang bekerja selama dua hari (artinya dalam satu hari ada 100 orang yang bekerja). Mereka akan menyebar untuk mengawasi dan memonitor kebersihan di titik-titik yang sudah ditentukan.

Petugas akan menyarankan kepada pengunjung untuk membuang sampah di titik-titik tempat sampah tersedia. Ide ini disponsori Jakarta Osoji Club sebagai Team Leader bekerja sama dengan Minori Group, PT Fusuke Indonesia dan PT Oriental Asahi JP Carton Box, jelas Stanley Ang. ***4***

Pewarta: Ganet

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015