Lebak (AntaraBanten) - Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, merayakan ritual "seba" yang digelar di Gedung Pendopo Rangkasbitung meriah karena dihadiri ribuan orang.

"Warga Baduy merayakan 'seba' tahun ini mencapai 2.000 orang dan berbeda dengan tahun 2014," kata Uju Juanda, seorang pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) saat dihubungi di Lebak, Jumat.

Ia mengatakan, perayaan "seba" tahun ini dijadikan "seba gede" karena jumlah masyarakat Baduy Dalam dengan berpakaian putih-putih dan Baduy Penamping berpakaian hitam-hitam mencapai ribuan orang.

Perayaan "seba gede" ini menunjukan hasil bumi selama setahun melimpah.

Produk komoditas pertanian masyarakat Baduy adalah pisang, talas, gula aren, dan beras huma.

Mereka masyarakat Baduy menanam aneka jenis tanaman di ladang-ladang perbukitan Gunung Kendeng.

"Semua hasil bumi yang dibawa warga Baduy akan diserahkan kepada Bupati Lebak dan Muspida," katanya.

Menurut dia, perayaan "seba" yang dilaksanakan masyarakat Baduy sebagai wujud rasa syukur setelah panen hasil bumi selama setahun memberikan kehidupan yang lebih baik.

Selain itu juga merupakan bentuk silatuhrahmi masyarakat Baduy terhadap kepala daerah yakni bupati dan gubernur sebagai "Bapak Gede".

"Kami berharap masyarakat Baduy diberikan limpahan kesuburan tanaman agar pendapatan ekonomi meningkat," katanya.

Pulung, seorang warga Baduy mengaku dirinya kali pertama mengikuti perayaan seba untuk bertemu langsung dengan pejabat daerah.

"Kami tahun ini menghadiri seba karena hasil panen bumi melimpah," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015