Lebak (AntaraBanten) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hingga kini belum menemukan minimarket menjual minuman keras di daerah itu.

"Laporan itu berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah minimarket di Kota Rangkasbitung," kata Kepala Disperindag Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi saat dihubungi di Lebak, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya memberikan apresiasi terhadap minimarket yang tidak menjual minuman beralkohol, termasuk jenis Bir.

Pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi kepada pengusaha minimarket maupun pengecer agar mematuhi larangan Permendag no 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol.

Selain itu juga mengoptimalkan pemantauan dan pengawasan agar Kabupaten Lebak bebas dari minuman keras.

Untuk itu, pihaknya mengusulkan pada pemerintah daerah agar menerbitkan peraturan daerah (perda) minuman keras.

Sebab melalui perda tersebut dipastikan peredaran penjualan minuman keras dikenakan sanksi baik berupa pencabutan izin usaha maupun proses hukum.

"Kami berharap tahun depan bisa direalisasikan perda minuman keras," jelasnya.

Menurut dia, selama ini petugas begitu mudah mengawasi juga melakukan pemantauan minuman keras di minimarket karena barangnya jelas dipajangkan dengan barang lainnya.

Namun, petugas kesulitan jika mengawasi minuman keras di tingkat toko karena mereka bisa menyimpan di tempat lain untuk mengelabui petugas.

Karena itu, pihaknya meminta kepolisian menggelar razia minuman keras dengan melibatkan Disperindag, Satpol PP dan TNI.

"Kami yakin razia gabungan dapat memberantas minuman beralkohol yang bebas dipasarkan itu," tegasnya.

Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mendukung pemberantasan minuman keras sehingga dapat memberikan rasa aman di lingkungan masyarakat.

Sebab banyak pelaku kejahatan dan kriminalitas hingga pembunuhan akibat minuman keras itu.

"Kami berharap pemerintah daerah secara optimal melaksanakan operasi atau razia minuman keras," kata Wahid, warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015