Lebak (AntaraBanten) - Penderita HIV/AIDS di Provinsi Banten selama empat tahun terakhir (2009-2013) mencapai 4.221 orang dan dilaporkan sebanyak 144 meninggal dunia.

"Kami terus berupaya agar kasus penderita HIV/AIDS tahun ke tahun tidak meningkat," kata Asisten Sekertaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Banten, Arif Mulyawan saat Sosialisasi Bimbingan Sosial Pencegahan Napza dan HIV/AIDS di Gedung Badan Pemulihan Penyandang Sosial (BPPS) Rangkasbitung, Selasa.

Ia mengatakan, dari 4.221 orang tersebut terdiri dari 3.179 HIV dan 1.042 AIDS.

Sebagian besar penderita HIV/AIDS di Provinsi Banten yakni warga Kabupaten Tangerang.

Ia meminta masyarakat dapat mencegah penyebaran penyakit yang bisa mematikan tersebut.

Penyebab penularan HIV/AIDS akibat pria berkeluarga melakukan hubungan badan dengan pekerja seks komersial (PSK) tanpa pengaman.

Penggunaan jarum suntik secara bergantian bekas narkoba serta transfusi darah dari penderita positif.

Selain itu, juga balita menyusui air susu ibunya yang terkena positif HIV/AIDS.

Mereka penderita HIV/AIDS juga terdapat bayi dan anak-anak karena tertular dari orangtuanya.

"Kami minta masyarakat berperan aktif untuk pencegahan HIV/AIDS itu," katanya.

Menurut dia, saat ini Provinsi Banten masuk kategori 10 besar tingkat nasional jumlah kasus HIV/AIDS.

Bahkan, estimasi penderita HIV/AIDS (ODHA) sebanyak 9.000 orang hingga tahun 2015.

Pihaknya hingga kini terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS.

Sebab penyakit tersebut sangat mematikan dan menghancurkan generasi penerus.

Penanganan HIV/AIDS hingga kini belum ditemukan obatnya dan sebagian besar mereka penderita meninggal dunia.

"Kami khawatir jumlah penderita HIV/AIDS di Banten terus meningkat dan perlu diwaspadai agar penyebaran virus tidak meluas," katanya.

Ia menambahkan, para penderita HIV/AIDS mereka kebanyakan berusia produktif sehingga mengancam generasi bangsa.

Karena itu, masyarakat yang memiliki anak remaja diminta mengawasi agar tidak terjerumus pergaulan bebas seks maupun peredaran narkoba.

"Saya minta orang tua agar memperhatikan anak-anaknya dari pergaulan sehari-hari," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015