Jakarta (Antara News) - Universitas Mercu Buana (UMB) Career Fair ke 13 menyiapkan lowongan kerja bagi mahasiswa untuk bekerja di perusahaan luar negeri.

"Ada dua perusahaan level internasional skala Asean yang membutuhkan dua tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri," kata Kepala Pusat UMB Career dan Training Center Wahyu Hari Haji di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, ada 1.250 lowongan pekerjaan disediakan untuk para pencari pekerja, baik dari mahasiswa atau lulusan UMB ataupun masyarakat umum.

Pelaksanaan Career Fair yang diadakan dari Kamis (16/4) sampai Sabtu (18/4) itu, sedikitnya menggandeng 50 perusahaan ternama berskala internasional yang membuka cabangnya di Indonesia.

"Dari 50 perusahaan tersebut, setidaknya membutuhkan sekitar seribu lowongan pekerjaan untuk para lulusan UMB dan juga masyarakat umum," ujarnya.

Sehingga, mahasiswa tingkat akhir ataupun yang sudah lulus untuk pendidikan D3, S1, maupun S2, serta pengunjung umum dari SMU/SMK, D1, D2, D III, S1, hingga S2, bisa mencari lowongan pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan juga skill yang dimiliki.

Diungkapkannya, kegiatan Career Fair ini sebenarnya sudah menjadi agenda rutin UMB yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.

"Kami mengadakannya rutin di bulan April dan juga Desember pertahunnya. Waktu pelaksanaanya pun tidak jauh jaraknya dari pelaksaan wisuda, sehingga habis lulus mereka bisa langsung datang ke sini untuk mencari pekerjaan,¿ ujarnya.

Rektor Universitas Mercu Buana, Arrisetyo Noegroho, mengatakan, pameran lowongan pekerjaan dalam membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia, terutama di Jakarta.

Sebab, lanjut Aris, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2014 mencapai 7,24 juta jiwa, atau meningkat 7,15 juta dari posisi Februari 2014.

Tingkat pengangguran naik dari 5,7 persen per Februari 2014 menjadi 5,94 persen pada Agustus 2014.

"Apalagi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago menargetkan tingkat pengangguran pada 2015 harus menurun menjadi sebesar 5,6 persen," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015