Lebak (AntaraBanten) - Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak, Banten, Asep Saefulloh mengatakan program jaminan sosial rakyat bersatu (Jamsosratu) dapat memutus mata rantai kemiskinan di daerah itu.

"Kami optimistis Program Jamsosratu bisa mengeleminasi kemiskinan di Lebak," katanya di Lebak, Kamis.

Ia mengatakan selama ini penyaluran dana Jamsosratu di Kabupaten Lebak berjalan lancar dan tidak ditemukan penyelewangan.

Sebab pencairan dana tersebut melalui Kantor Pos setiap triwulan dengan pengawasan yang melibatkan tenaga pendamping.

Program Jamsosratu bertujuan, antara lain memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).

Saat ini, jumlah warga miskin yang menerima bantuan Jamsosratu tercatat 14.291 rumah tangga sangat miskin (RTSM) tersebar di 28 kecamatan.

Warga miskin menerima dana sebesar Rp1,5 juta dengan pencairan selama empat kali dalam setahun.

"Kami yakin program Jamsosratu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Menurut dia, program Jamsosratu juga memberikan asuransi kesejahteraan sosial berupa jaminan kecelakaan keluarga (JKK) dan jaminan kematian (JK).

Masyarakat yang mengalami kecelakaan kerja mendapat asuransi dari program Jamsosratu itu.

"Kami melindungi rakyat miskin untuk menerima jaminan hidup yang layak sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," ujar Asep.

Nana Suryana (45), warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, mengaku dirinya lega setelah menerima dana Jamsosratu sebesar Rp500 ribu/tri wulan untuk membeli kebutuhan bahan pokok, seperti beras dan lauk pauk.

"Kami sangat terbantu dengan adanya program Jamsosratu bisa meringankan beban ekonomi keluarga," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015