Disperindag Lebak: Beras Lokal Banjiri Pasar Tradisional

Lebak (AntaraBanten) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Banten, Wawan Ruswandi mengatakan selama ini beras lokal membanjiri sejumlah pasar tradisional di daerah ini karena musim panen padi berlangsung hingga Juni 2015.

"Kami menjamin beras lokal melimpah dan bisa memenuhi ketersedian pangan selama enam bulan ke depan," katanya di Rangkasbitung, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini musim panen diberbagai daerah di Kabupaten Lebak masih memanen padi karena mereka rata-rata tanam Januari-Februari 2015.

Selama ini, pasokan beras lokal mencukupi untuk kebutuhan pasar tradisional.

Biasanya, pasar tradisional di Kabupaten Lebak dipasok dari Karawang, Jawa Barat.

Namun, kini beras lokal melimpah,seperti di Pasar Rangkasbitung hingga mencapai puluhan ton.

Bahkan, produksi pangan tahun ini relatif bagus dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan sejumlah kelompok tani, bahwa produktivitas rata-rata 6-7 ton gabah kering pungut (GKP)/hektare.

"Dengan meningkatnya produksi gabah itu tentu pasokan beras bisa mencukupi enam bulan ke depan," katanya.

Menurut dia, saat ini harga beras di sejumlah pasar tradisional relatif stabil akibat melimpahnya pasokan beras lokal tersebut.

Harga beras medium KW 1 sekitar Rp10.200/kg, beras medium KW 2 Rp9.600/kg dan beras medium KW Rp9.000/kg dan beras Bulog Rp7.500/kg.

"Kami memperkirakan harga beras dipastikan menurun karena musim panen hingga berlanjut Juni mendatang," katanya.

Baden, seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku pihaknya kini menampung beras lokal dari berbagai sentra lumbung pangan karena tibanya musim panen raya itu.

Pasokan beras lokal itu berjenis medium dan tidak mendatangkan dari luar daerah

"Kami berharap beras lokal itu bisa memenuhi hingga Desember 2015," katanya.

Begitu pula, Sukri, seorang pedagang di Pasar Tradisional Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya kini mendatangkan beras dari petani lokal.

Selama ini, petani di wilayahnya musim panen sehingga dapat memenuhi ketersedian beras.

"Kami hari ini menerima beras lokal sebanyak delapan ton," katanya.