Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Banten menyediakan layanan konseling melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) secara gratis jika ada santri atau siswa yang mengalami kekerasan di lingkungan pendidikan.

"Jika para santri atau anak-anak di Kota Tangerang memiliki masalah psikologis, kami dari DP3AP2KB menyediakan layanan konseling melalui Puspaga dan juga P2TP2A apabila menjadi atau melihat korban kekerasan. Kami berikan semua secara gratis," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Jatmiko dalam keterangannya di Tangerang Kamis.

Dia menjelaskan, DP3AP2KB telah melakukan pembinaan sekaligus sosialisasi tentang kekerasan terhadap anak di lingkungan pondok pesantren. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi supaya tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan.

"Intinya DP3AP2KB siap memberikan pendampingan yaitu berupa konseling melalui Pusat Pembelajaran Keluarga secara gratis," katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, Samsudin mengatakan seluruh pihak pesantren harus terlibat dalam pencegahan kekerasan ini. Ia juga berharap, pesantren di Kota Tangerang dapat menghasilkan lulusan-lulusannya sebagai pendidik, pendakwah, dan penggerak ekonomi masyarakat.

"Untuk mencegah kekerasan terhadap anak, khususnya di lingkungan pesantren adalah peran para kyai dan juga seluruh pihak pesantren harus terlibat. Saya juga berharap, agar para santri-santriwati di Kota Tangerang dapat menjadi pendidik, pendakwah, dan penggerak ekonomi masyarakat," ujarnya

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022