Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Banten mengerahkan 3.156 petugas untuk melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 di 13 wilayah Kecamatan.
Kepala BPS Kota Tangerang Muladi Widastomo di Tangerang Selasa mengatakan pendataan akan dilaksanakan mulai 15 Oktober hingga 14 November 2022.
Baca juga: Disdik Kota Tangerang luncurkan program satu guru satu video pembelajaran
Sebagai tahap awal, dilaksanakan Rapat Koordinasi Daerah yang dihadiri 169 peserta meliputi 11 OPD teknis serta seluruh camat dan lurah di Kota Tangerang. Adapun pembahasannya meliputi profil dan kondisi sosial ekonomi, demografi, perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset dan info geospasial.
"Rakorda ini untuk menguatkan konsolidasi eksternal dan internal dalam rangka pelaksanaan kegiatan pendataan awal Regsosek 2022. Serta menyusun rencana kerja dan strategi pendataan di lapangan nantinya. Sehingga pendataan yang akan dilakukan 3.156 petugas bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Decky P. Koesrindartono mengatakan kegiatan ini sebagai upaya mengumpulkan data yang berkaitan dengan kebijakan perlindungan sosial, khususnya menghadapi perubahan yang sering terjadi, apalagi kota Tangerang ini adalah kota urban.
"Diharapkan data yang didapatkan menjadi basis data yang valid yang dapat digunakan keperluan perencanaan pembangunan," katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R wismansyah menginstruksikan kepada jajaran Pemkot Tangerang untuk dapat membantu mensukseskan Regsosek yang akan dilakukan oleh BPS Kota Tangerang dengan harapan tidak ada masyarakat yang tidak terdata dan merasa termarjinalkan.
"Saya ingatkan,jangan sampai ada yang tidak terdata agar program yang dilakukan bisa tepat sasaran. Apalagi pada pendataan nanti, BPS akan menurunkan ribuan personil," katanya
Wali Kota mengungkapkan dengan diselenggarakannya rapat koordinasi oleh BPS, seluruh kegiatan pencatatan atau pendataan yang dilakukan dapat dilakukan dengan sinergisitas, baik pendataan yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang, instansi, lembaga maupun kementerian.
Ia juga menambahkan Pemkot Tangerang tengah berupaya menyajikan data yang valid melalui program Tangerang Satu Data, dengan tujuan agar tidak lagi ada perbedaan data masyarakat mulai dari tingkat RT hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Kendala yang dulu dialami, sekarang bisa diminimalisir seperti keterbatasan jaringan internet," katanya.
Selain rapat koordinasi, dalam kesempatan tersebut Wali Kota Tangerang juga mencanangkan Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) di tiga lokasi, diantaranya Kelurahan Poris Plawad, Kelurahan Kedaung Wetan dan Kelurahan Pabuaran Tumpeng.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Kepala BPS Kota Tangerang Muladi Widastomo di Tangerang Selasa mengatakan pendataan akan dilaksanakan mulai 15 Oktober hingga 14 November 2022.
Baca juga: Disdik Kota Tangerang luncurkan program satu guru satu video pembelajaran
Sebagai tahap awal, dilaksanakan Rapat Koordinasi Daerah yang dihadiri 169 peserta meliputi 11 OPD teknis serta seluruh camat dan lurah di Kota Tangerang. Adapun pembahasannya meliputi profil dan kondisi sosial ekonomi, demografi, perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset dan info geospasial.
"Rakorda ini untuk menguatkan konsolidasi eksternal dan internal dalam rangka pelaksanaan kegiatan pendataan awal Regsosek 2022. Serta menyusun rencana kerja dan strategi pendataan di lapangan nantinya. Sehingga pendataan yang akan dilakukan 3.156 petugas bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Decky P. Koesrindartono mengatakan kegiatan ini sebagai upaya mengumpulkan data yang berkaitan dengan kebijakan perlindungan sosial, khususnya menghadapi perubahan yang sering terjadi, apalagi kota Tangerang ini adalah kota urban.
"Diharapkan data yang didapatkan menjadi basis data yang valid yang dapat digunakan keperluan perencanaan pembangunan," katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R wismansyah menginstruksikan kepada jajaran Pemkot Tangerang untuk dapat membantu mensukseskan Regsosek yang akan dilakukan oleh BPS Kota Tangerang dengan harapan tidak ada masyarakat yang tidak terdata dan merasa termarjinalkan.
"Saya ingatkan,jangan sampai ada yang tidak terdata agar program yang dilakukan bisa tepat sasaran. Apalagi pada pendataan nanti, BPS akan menurunkan ribuan personil," katanya
Wali Kota mengungkapkan dengan diselenggarakannya rapat koordinasi oleh BPS, seluruh kegiatan pencatatan atau pendataan yang dilakukan dapat dilakukan dengan sinergisitas, baik pendataan yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang, instansi, lembaga maupun kementerian.
Ia juga menambahkan Pemkot Tangerang tengah berupaya menyajikan data yang valid melalui program Tangerang Satu Data, dengan tujuan agar tidak lagi ada perbedaan data masyarakat mulai dari tingkat RT hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Kendala yang dulu dialami, sekarang bisa diminimalisir seperti keterbatasan jaringan internet," katanya.
Selain rapat koordinasi, dalam kesempatan tersebut Wali Kota Tangerang juga mencanangkan Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) di tiga lokasi, diantaranya Kelurahan Poris Plawad, Kelurahan Kedaung Wetan dan Kelurahan Pabuaran Tumpeng.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022