Pandeglang (AntaraBanten) - Pemerintah Australia membantu pembangunan gedung tiga sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Hari ini saya meresmikan pembangunan empat sekolah, tiga bantuan dari pemerintah Australia (AUS AID) dan satu lagi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi usai peresmian sekolah yang dipusatkan di SMPN 2 Kecamatan Koroncong, Kamis.

Tiga sekolah bantuan dari pemerintah Australia yakni SMP Negeri 3 Cigeulis, SD-SMP Negeri 2 Cigeulis dan SMP Negeri 2 Koroncong. Sedangkan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakni SMP Negeri 1 Sukaresmi.

Bupati menjelaskan, tiga sekolah bantuan dari pemerintah Australia dibangun menggunakan dana hibah dari negara itu, sementara dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dana bantuan sosial.

"Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Pandeglang memberikan apresiasi tinggi pada pemerintah Australia yang peduli dengan pembangunan pendidikan di sini," kata Erwan.

Terkait bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menurut dia, merupakan salah satu bentuk kepedulian dari pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan pendidikan di daerah.

"Dengan didirikanya unit sekolah baru dan shelter untuk jenjang sekolah menengah pertama diharapkan akan mampu meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan di Pandeglang," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut dia, diharapkan mampu  meningkatkan daya saing keluaranpendidikan dan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) dalam rangka mensukseskan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pandeglang Dadan T Daniel menyatakan sekolah yang dibangun dari bantuan pemerintah Australia merupakan sekolah shelter, yakni bisa digunakan untuk menampung korban bencana alam.

"Pembangunan sekolah shelter sangatlah tepat didirikan di Kabupaten Pandeglang karena di Daerah ini merupakan daerah yang memiliki potensi rawan bencana alam cukup tinggi yaitu berupa gempa bumi," katanya.

Sekolah shelter, kata dia, memiliki dua fungsi ini disamping dapat digunakan sebagai sarana belajar disaat tidak terjadi bencana alam juga dapat difungsikan sebagai sarana tempat penampungan pengungsi karena telah didesain khusus menggunakan struktur konstruksi bangunan tahan gempa.

Selain itu, kata dia, sekolah tersebut juga  telah dilengkapi fasilitas standar pengungsian sperti dapur umum, kamar mandi/wc, tempat ibadah, serta  tempat bermain anak.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015