Tangerang (AntaraBanten) - Wali Kota Tangerang, Banten, Arief R Wismansyah menegaskan keberadaan busway bukan untuk menyaingi angkutan kota tetapi untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal.


Rencana pengoperasian busway di Kota Tangerang masih terus disiapkan, mulai dari halte yang telah selesai dibangun hingga serah terima armada, katanya di Tangerang, Kamis.

Begitu pula dengan sosialisasi yang terus dilakukan dan melibatkan berbagai pihak seperti Organda serta lainnya. Seperti halnya penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang telah dilakukan Kota Semarang dengan melibatkan berbagai pihak.

"Halte sudah selesai dibangun dan tinggal pemanfaatan saja. Hanya saja, kami menunggu tambahan armada dari Kemenhub," katanya.

Dikatakannya juga bila keberadaan Busway nantinya di Kota Tangerang akan menggunakan koridor dalam kota dan jalur APTB Buslane. Maka itu, perlu ada persiapan secara bertahap agar nantinya tidak menjadi masalah.

Terkait kereta Bandara Soekarno-Hatta, Arief menambahkan bila saat ini masih terus dilakukan pembangunan dan ditarget selesai tahun ini. "Kalau tidak salah, Maret diresmikan," ujarnya.

Agus Wibowo, kepala Bidang Pengembangan Sistem Dinas Perhubungan mengatakan 40 armada bus bus Transjabodetabek yang akan dioperasikan saat ini sudah masuk tahap penyerahan dari Kementerian Perhubungan kepada operator.

Nantinya, armada itu akan dioperasikan untuk dua rute yakni Tangerang-Kemayoran serta Tangerang-Blok M. Keberadaan busway di Kota Tangerang pun untuk mengatasi kemacetan karena warga yang melakukan perjalanan ke Jakarta terus meningkat.

Sementara itu, Pemkot Tangerang pun akan mengembangkan terminal angkutan umum Poris Plawad yang dilengkapi tujuh moda transportasi massal.

Ketujuh transportasi massal itu menurutnya adalah kereta Bandara Soekarno-Hatta, Commuterline, Kereta Luar Kota, Bus APTB, AKAP, dan Bus Rapid Transit (BRT) dan Busway.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015