Seorang pria meninggal dengan luka bakar dalam musibah kebakaran rumah di Kampung Pisangan Priuk RT/RW 03/05 Desa Kayuagung Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (7/9) malam.
Kapolsek Sepatan, AKP Suryanto di Kabupaten Tangerang, Kamis, mengatakan bahwa korban berinisial DR (50) ditemukan dengan posisi tidur di ruang tengah rumahnya.
Baca juga: Seorang warga di Tangerang meninggal usai terjatuh di genangan air banjir
"Jasad korban dalam kondisi angus, dengan posisi di ruang tengah. Dia tidurnya di kursi," katanya.
Ia menjelaskan peristiwa kebakaran itu terjadi pada Rabu (7/9) pukul 22.00 WIB. Kemudian, diketahui pertama kali oleh masyarakat setempat dan langsung dilakukan pemadaman api yang membakar rumah korban tersebut.
Setelah padam, lanjut dia, warga mengetahui, ada satu penghuni rumah yang menjadi korban. Sementara penghuni lainnya sedang di luar rumah.
"Jadi kebakaran ini, dipadamkan oleh warga setempat. Setelah diperiksa ke dalam DR ini terpanggang dan meninggal dunia," jelasnya.
Menurut keterangan keluarga korban, bahwa DR, saat itu kondisinya sedang sakit saraf kejepit, dan berada di dalam rumah seorang diri.
"Sementara istrinya juga sedang sakit, tapi dia berada di rumah orang tuanya," tuturnya
Ia mengungkapkan untuk dugaan sementara penyebab kebakaran itu akibat adanya korsleting atau arus pendek listrik di rumah itu.
"Yang terbakar hanya sebagian rumah saja, tidak seluruhnya. Korban ditemukan berada di ruang tengah," katanya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman atas kejadian tersebut untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Kapolsek Sepatan, AKP Suryanto di Kabupaten Tangerang, Kamis, mengatakan bahwa korban berinisial DR (50) ditemukan dengan posisi tidur di ruang tengah rumahnya.
Baca juga: Seorang warga di Tangerang meninggal usai terjatuh di genangan air banjir
"Jasad korban dalam kondisi angus, dengan posisi di ruang tengah. Dia tidurnya di kursi," katanya.
Ia menjelaskan peristiwa kebakaran itu terjadi pada Rabu (7/9) pukul 22.00 WIB. Kemudian, diketahui pertama kali oleh masyarakat setempat dan langsung dilakukan pemadaman api yang membakar rumah korban tersebut.
Setelah padam, lanjut dia, warga mengetahui, ada satu penghuni rumah yang menjadi korban. Sementara penghuni lainnya sedang di luar rumah.
"Jadi kebakaran ini, dipadamkan oleh warga setempat. Setelah diperiksa ke dalam DR ini terpanggang dan meninggal dunia," jelasnya.
Menurut keterangan keluarga korban, bahwa DR, saat itu kondisinya sedang sakit saraf kejepit, dan berada di dalam rumah seorang diri.
"Sementara istrinya juga sedang sakit, tapi dia berada di rumah orang tuanya," tuturnya
Ia mengungkapkan untuk dugaan sementara penyebab kebakaran itu akibat adanya korsleting atau arus pendek listrik di rumah itu.
"Yang terbakar hanya sebagian rumah saja, tidak seluruhnya. Korban ditemukan berada di ruang tengah," katanya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman atas kejadian tersebut untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022