Tangerang (AntaraBanten) - Stok beras di Kota Tangerang, Banten, mengalami penurunan pascaterjadinya kenaikan harga.

Asisten Daerah 1 Bidang Pemerintahan Kota Tangerang, Syaeful Rohman di Tangerang, Kamis, mengatakan, penurunan terjadi akibat proses distribusi dari produsen terhambat banjir.

"Stok beras terjadi penurunan tetapi dipastikan tidak mengalami kelangkaan. Karena, kenaikan harga beras merupakan mekanisme pasar," ujarnya.

Penyebab lainnya yakni karena distribusi beras dari Perum Bulog mengalami penurunan. Sebab, agen beras di Kota Tangerang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Maka itu, Pemkot telah meminta Perum Bulog untuk memberikan dispensasi atau kemudahan bagi agen dalam memenuhi kriteria mendapatkan pasokan beras. "Bila itu terjadi maka dapat menekan harga," ujarnya.   Ia mengatakan, pasokan beras di Kota Tangerang berasal dari Demak, jawa Tengah. Karena jauhnya jarak sehingga membuat distribusi terhambat terutama saat banjir.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Tangerang akan mengalihkan pasokan beras dari Produsen di Jawa Barat dan Banten karena baru saja melakukan panen raya.

Dengan demikian, maka stok beras pada bulan Maret akan stabil dan tidak ada kelangkaan maupun penurunan pasokan. "Maret akan stabil kembali," ujarnya.

Ia pun memastikan bila tidak ada kasus penimbunan beras di Kota Tangerang karena akan merugikan agen mengingat pergerakan harga yang fluktuatif.

Dia pun menjelaskan bila beras yang kini beredar di pasaran merupakan beras lokal yakni Sulawesi sebab memiliki harga lebih murah dibandingkan dari Thailand.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015