Impian ganda putra peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon untuk membukukan gelar juara dunia BWF pertama kalinya terpaksa pupus setelah dikalahkan Ben Lane/Sean Vendy di babak 16 besar Kejuaraan Dunia di Tokyo, Kamis.
Pasangan berjuluk Minions harus menelan pil pahit berupa kekalahan dua gim langsung 15-21, 9-21 dari ganda putra asal Inggris, setelah tampil tak maksimal dalam laga berdurasi 26 menit.
Baca juga: Bulu tangkis - Di perempat final Kejuaraan Dunia Jonatan bertemu Chou Tien Chen
"Hari ini kami tidak bisa mengeluar semua kemampuan. Tertekan sejak awal dan tidak bisa keluar dari itu, tidak menyangka hasilnya akan seperti ini," kata Marcus dalam pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Secara terbuka mereka mengaku sangat sedih dan kecewa karena untuk kesekian kalinya nir-gelar pada salah satu turnamen individu level teratas.
"Pastinya sedih dan kecewa, kami ingin jadi juara dunia dan sudah coba mengeluarkan permainan terbaik. Tapi memang belum rezekinya hari ini," Marcus menambahkan.
Selain masalah dari diri sendiri, kondisi lapangan yang berangin turut mempengaruhi kualitas permainan mereka. Angin yang cukup kencang membuat mereka kesulitan beradaptasi.
"Lapangan cukup berangin dan kami terlambat adaptasi. Hari ini tidak bisa bermain dengan baik, sebaliknya lawan yang lebih baik dari kami," Kevin menuturkan.
Untuk membayar kekecewaan di Kejuaraan Dunia 2022, Kevin/Marcus akan kembali mengatur fokus agar bisa tampil lebih unggul di ajang Japan Open 2022 yang akan berlangsung pada 30 Agustus-4 September.
"Di Japan Open minggu depan kami mau coba lagi melakukan yang lebih maksimal," kata Marcus soal persiapan ajang BWF Super 750 itu.
Sebelumnya, ganda putra peringkat tiga dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos ke babak perempat final setelah menang dua gim mengatasi wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.
Skuad Merah Putih masih berpeluang menambah wakilnya ke babak delapan besar Kejuaraan Dunia 2022 lewat pasangan unggulan kelima, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menghadapi wakil tuan rumah, Akira Koga/Taichi Saito.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Pasangan berjuluk Minions harus menelan pil pahit berupa kekalahan dua gim langsung 15-21, 9-21 dari ganda putra asal Inggris, setelah tampil tak maksimal dalam laga berdurasi 26 menit.
Baca juga: Bulu tangkis - Di perempat final Kejuaraan Dunia Jonatan bertemu Chou Tien Chen
"Hari ini kami tidak bisa mengeluar semua kemampuan. Tertekan sejak awal dan tidak bisa keluar dari itu, tidak menyangka hasilnya akan seperti ini," kata Marcus dalam pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Secara terbuka mereka mengaku sangat sedih dan kecewa karena untuk kesekian kalinya nir-gelar pada salah satu turnamen individu level teratas.
"Pastinya sedih dan kecewa, kami ingin jadi juara dunia dan sudah coba mengeluarkan permainan terbaik. Tapi memang belum rezekinya hari ini," Marcus menambahkan.
Selain masalah dari diri sendiri, kondisi lapangan yang berangin turut mempengaruhi kualitas permainan mereka. Angin yang cukup kencang membuat mereka kesulitan beradaptasi.
"Lapangan cukup berangin dan kami terlambat adaptasi. Hari ini tidak bisa bermain dengan baik, sebaliknya lawan yang lebih baik dari kami," Kevin menuturkan.
Untuk membayar kekecewaan di Kejuaraan Dunia 2022, Kevin/Marcus akan kembali mengatur fokus agar bisa tampil lebih unggul di ajang Japan Open 2022 yang akan berlangsung pada 30 Agustus-4 September.
"Di Japan Open minggu depan kami mau coba lagi melakukan yang lebih maksimal," kata Marcus soal persiapan ajang BWF Super 750 itu.
Sebelumnya, ganda putra peringkat tiga dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos ke babak perempat final setelah menang dua gim mengatasi wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.
Skuad Merah Putih masih berpeluang menambah wakilnya ke babak delapan besar Kejuaraan Dunia 2022 lewat pasangan unggulan kelima, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menghadapi wakil tuan rumah, Akira Koga/Taichi Saito.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022