Serang (AntaraBanten) - Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten siap memberi dukungan penuh terhadap keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwsata Tanjung Lesung yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin (23/2).


"Kami sangat menyambut baik KEK Tanjung Lesung ini. Masyarakat juga harus mendukung penuh karena ini akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan di Banten, jika dikembangkan dengan berhasil," kata Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah di Serang, Selasa.

Asep mengatakan, pihaknya siap mengawal dan mendorong Pemerintah Provinsi Banten untuk memberikan dukungan penuhd alam bentuk regulasi dan infrastruktur pendikung KEK Tanjung Lesung, baik yang menjasdi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten maupun Kabupaten Pandeglang.

Pihaknya juga segera akna melakukan rapat pimpinan (Rapim) dan melakukan kunjungan kepada Bupati Kabupaten Pandeglang serta DPRD Pandeglang, untuk bertukar fikiran dan berdialog dalam rangka memberikan dorongan dan dukungan dari daerah terhadap keberadaan KEK Tanjung Lesung tersebut.

"Kita hindari hambatan-hambatan yang bisa menyebabkan terhambatnya pengembangan KEK Tanjung Lesung ini. Sehingga para pemerintah daerah dan pengelola harus mendorong dari segi kebijakan dan regulasinya," kata Asep Rahmatullah.

Apalagi, kata Asep, sudah ada pernyataan dari Presiden Joko Widodo mengenai pembangunan jalan tol dari Serang ke Panimbang, yang siap dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahu, Sehingga, pemerintah daerah juga harus mengawal dan mendukung rencana tersebut supaya berjalan dengan baik.

"Kita harus bersama-sama, karena ini peluang dan poteni yang baik bagi Banten. Apapun resikonya, demi kabaikan dan kemajuan Banten saya siap menghadapinya,"kata politisi PDI-Perjuangan terebut.

Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung harus selesai dalam 3 tahun. Bersamaan dengan itu, pemerintah pusat juga melalui Kementeraian Pekerjaan Umum (Kemen PU) siap membangun jalan tol Serang-Panimbang untuk mendukung KEK Tanjung Lesung tersebut dalam waktu tiga tahun.

"Pak Darmono (Dirut PT Jababeka) bilang 5 tahun, saya nggak mau karena tolnya (pembangunan jalan tol Serang-Panimbang) ini 3 tahun jadi hanya 80 kilo dengan biaya sekitar Rp5 triliun. Jadi nggak mau saya, harus sama tiga tahun," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan beroperasinya KEK Pariwisata Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten, Senin (23?2).

Presiden berharap pembangunan jalan tol dan KEK berjalan bersamaan dengan pengembangan KEK Tanjung Lesung oleh pihak pengembang yakni Banten West Java (BWJ), dalam waktu tiga tahun.

"Saya buatkan jalan tol nanti di sini nggak ada apa-apa," katanya.

Presiden Direktur Banten West Java (BWJ) sebagai pengembang KEK Tanjung Lesung Tanjung Lesung, Hyanto Wihadhi mengatakan KEK Pariwisata Tanjung Lesung akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata terpadu berkelas dunia yang berbasis maritim.

Kawasan ekonomi khusus tersebut seluas 1.500 hektare akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti, hotel, resor, sarana olahraga, pendidikan, kesehatan dan sarana penunjang lainnya.

"Saat ini sudah ada lima investor yang masuk termasuk investor luar yakni dari Inggris, Spanyol dan Tiongkok," kata Hyanto.

Sementara terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar, pihaknya berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekonomi masyarakat dengan membantu dalam peningkatan SDM terkait kepariwisataan dan juga pemasaran industri kecil masyarakat kepada para wisatawan ke KEK Tanjung Lesung.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015