Serang (AntaraBanten) - Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman (DSDAP) Provinsi Banten menyiapkan sarana untuk memasok kebutuhan air baku ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang.

"Program di dinas kami untuk menunjang KEK Tanjung Lesung ini salah satunya pasokan air baku. Kita sudah berjalan, tinggal pemantapan saja," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman (DSDAP) Provinsi Banten Husni Hasan di Serang, Selasa.

Ia mengatakan, penyediaan air baku untuk kebutuhan di  KEK Tanjung Lesung jika nantinya sudah berjalan, melalui bendungan atau penampungan dari Sungai Cilemer dan dari Cibaliung. Sedangkan mengenai volume air baku tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di KEK Tanjung Lesung.

"Kami belum bisa menghitung berapa debitnya yang nanti akan dibutuhkan. Namun yang pasti untuk penyediaan air bakukita siapkan," kata Husni Hasan.

Sedangkan keberadaan pembangunan Waduk Karian di Kabupaten Lebak tidak termasuk untuk penyediaan air baku untuk KEK Tanjung Lesung. Karena Waduk Karian lebih difokuskan untuk pengendalian banjir dan penyediaan air baku untuk wilayah Tangerang, Serang dan termasuk DKI Jakarta.

"KEK ini penyediaan air baku dari Cilemer sudah cukup," kata Husni Hasan.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten, selain akan membangkitkan perekonomian warga sekitar juga membuka peluang kerja bagi masyarakat Banten. Karena pihaknya meminta 70 persen kuota dari tenaga kerja di KEK Tanjung Lesung harus diisi oleh tenaga kerja lokal.

"Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung pasti akan meningkatkan perekonomian masyarakat juga membuka peluang sekitar 200 ribu tenaga kerja," kata Rano Karno saat pembukaan KEK Tanjung Lesung oleh Presiden Joko Widodo di Tanjung Lesung Pandeglang, Senin (23/2).

Rano meminta peluang tenaga kerja di KEK Tanjung Lesung tersebut diberikan bagi tenaga kerja lokal minimal 70 persen. Sehingga masyarakat yang ada di sekitar kawasan tersebut dapat merasakan dampak dari keberadaan KEK Tanjung Lesung.

Ia mengatakan KEK Tanjung Lesung yang ada di Desa Tanjung Jaya, Kabupaten Pandeglang dengan garis pantai sepanjang 13 KM akan menjadi destinasi wisata yang terintegrasi dan menjadi salah satu dari 536 objek wisata di Banten.

"Selama ini sekitar 250 ribu wisatawan per tahun yang berlokasi ke Tanjung Lesung," katanya.

Selain itu, KEK Tanjung Lesung merupaka salah salah satu KEK Pariwisata pertama di Indonesia yang sudah ditetapkan sejak Tahun 2012. Rano juga berharap KEK pariwisata akan mendorong terhadap pengembangan ekonomi lokal. Sehingga memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat dan daerah secara signifikan.

Untuk mendukung KEK Tanjung Lesung tersebut, kata Rano, ada dua proyek yang akan dikembangkan yakni Bandara Banten Selatan dan jalan tol. Kesiapan infrastruktur lainnya untuk pendukung KEK yakni listrik,  internet serta infrastruktur lain

"KEK ini bagi kepentingan nasional untuk pemerataan pembangunan ekonmi nasional dan bagi Banten supaya tidak ada ketimpangan pembangunan daerah," kata Rano.

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi operasional KEK Pariwisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, kawasan tersebut seluas 1500 hektar menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata berkelas dunia berbasis maritim.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo meminta para investor untuk tidak ragu-ragu menanamkan modal di Tanjung Lesung karena infrastruktur pendukung lainnya akan segera dibangun pemerintan salah satunya jalan tol dari Serang ke Panimbang sepanjang 80 KM dan ditarhetkan selesai dalam waktu tiga tahun.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015