Serang (AntaraBanten) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten berharap keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Pandeglang akan membangkitkan potensi kepariwisataan Provinsi Banten.

"Kami menganggap KEK Tanjung Lesung ini sebagai bapak angkat pariwisata. Ini pintu gerbang kemajuan pariwisata di Banten," kata Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam usai menghadiri peresmian operasional KEK Tanjung Lesung oleh Presiden Joko Widodo di Pandeglang, Senin.

Ahmad mengatakan, keberadaan KEK Tanjung Lesung diharapkan mampu membangkitkan bisnis pariwisata di Banten, baik pariwisata pantai seperti Anyer dan Carita maupun destinasi wisata relegius seperti Banten Lama.

"Kami berharap adanya KEK TanjungLesung ini jangan malah mematikan destinasi wisata lainnya," kata Ahmad Sari Alam.

Selain itu, kata Ahmad Sari Alam, keberadaan KEK Tanjung Lesung  juga diharapkan bisa mendorong perekonomian masyarakat setempat, dengan cara melibatkan masyarakat dalam bekerja di kawasan tersebut serta menumbuhkan industri kreatif masyarakat dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Jadi jangan hanya hotel  yang dikembangkan, KEK juga bisa mendorong masyarakat untuk membuat 'homestay' yang nantinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Ahmad Sari Alam.

Pihaknya mengaku berbanggga dengan diresmikannya KEK Pariwisata Tanjung Lesung tersebut, karena memberikan harapan yang besar bagi kemajuan perekonomian Banten ke depan, khusunya dalam pengembangan pariwisata.

Presiden Direktur Banten West Java (BWJ) sebagai pengembang KEK Tanjung Lesung Tanjung Lesung, Hyanto Wihadhi mengatakan KEK Pariwisata Tanjung Lesung akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata terpadu berkelas dunia yang berbasis maritim.

Kawasan wisata tersebut seluas 1.500 hektare akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti, hotel, resor, sarana olahraga, pendidikan, kesehatan dan sarana penunjang lainnya.

"Saat ini sudah ada lima investor yang masuk termasuk investor investor luar yakni dari Inggris, Spanyol dan Tiongkok," kata Hyanto.

Sementara terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar, pihaknya berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekonomi masyarakat dengan membantu dalam peningkatan SDM terkait kepariwisataan dan juga pemasaran industri kecil masyarakat kepada para wisatawan ke Tanjung Lesung.  

"Tahun pertama ini kami targetkan investasi yang masuk sekitar Rp200 miliar," kata Hyanto.

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan juga dihadiri Plt Gubernur Banten Rano Karno meresmikan operasional KEK Pariwisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, kawasan tersebut seluas 1500 hektar diharapkan menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata terpadu berkelas dunia berbasis maritim.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo meminta para investor untuk tidak ragu-ragu menanamkan modal di Tanjung Lesung karena infrastruktur pendukung lainnya akan segera dibangun pemerintan salah satunya jalan tol dari Serang ke Panimbang sepanjang 80 KM dan ditarhetkan selesai dalam waktu tiga tahun.

"Pemerintah siap membangun jalan tol ke sini dalam waktu tiga tahun. Tapi saya juga minta nanti disiini juga harus siap. Jangan sampai nanti jalan tol jadi tapi di sini tidak ada apa-apa," kata Presiden Joko Widodo.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015