Beberapa produk hasil penelitian mahasiswa kuliah kerja nyata tematik pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN PPM Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 2022 di Kecamatan Tanara akan direalisasikan Pemkab Serang.
"Hasil KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa (UGM) itu tentunya akan kita tindaklanjuti, ada beberapa produk mereka tentang destinasi wisata religi Syekh Nawawi Al Bantani, kemudian simulasi penanggulangan bencana, terus bagaimana mengembangkan mangrove,” ujar Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa melalui keterangan tertulisnya yang disiarkan Diskominfosatik pada Senin (15/8/ 2022).
Diketahui pelaksanaan KKN Mahasiswa UGM Yogyakarta di tutup oleh Pandji Tirtayasa di Pendopo Bupati Serang pada Jum’at, 12 Agustus 2022.
Turut hadir Pendamping KKN PPM UGM, Sudrayatno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Prauri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Suhardjo dan puluhan mahasiswa UGM.
Lebih lanjut Pandji mengatakan, produk-produk penelitian mahasiswa UGM termasuk juga akan merubah pola pikir masyarakat. Ada beberapa produk yang hasilkan, maka pihaknya meminta yang diuraikan Pendamping KKN TPPM UGM, Sudrayatno agar disampaikan kepada Pemkab Serang.
"Kami akan tindaklanjuti, kami akan diskusikan dengan OPD-OPD, setiap tema akan ditangani masing-masing OPD-OPD agar yang dihasilkan diimplementasikan dan menjadi keseharian masyarakat di sana," kata Wabup Pandji.
Dengan demikian Pandji berharap, KKN bukan hanya seremonial saja, mahasiswa datang lalu setelah itu selesai. Akan tetapi ada produk-produk yang ditinggalkan kemudian ditindaklanjuti dalam program-program pemerintah daerah.
“Makannya nanti hasil skripsi juga kami meminta untuk dijadikan bahan pembelajaran kebijakan kami di bidang ekosistem, destinasi wisata, dan lainnya atas tulisan ilmiah mereka untuk sidang sarjana,” kata Pandji.
Pendamping KKN PPM UGM Yogyakarta, Sudrayatno berharap Pemkab Serang bisa mengoptimalisasi potensi-potensi yang ada di Kecamatan Tanara.
Sebagai contoh, kata Sudrayatno banyak kerbau yang menghasilkan kotoran agar dicampur dengan eceng gondok agar menjadi kompos.
“Sehingga nanti hasilnya bisa di manfaatkan oleh petani dan juga untuk penggemukan ikan di tambak,” ujarnya.
Kemudian pihaknya juga akan berupaya untuk mengurai masalah kasus stunting di Kabupaten Serang.
Sudrayatno juga berharap, tidak hanya dalam satu tahun sekali mahasiswa UGM melakukan KKN tetapi bisa dua kali dalam setahun.
“Setahun dua kali pada bulan Desember dan Februari nanti ada mahasiswa yang akan terpilih menjaga,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Hasil KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa (UGM) itu tentunya akan kita tindaklanjuti, ada beberapa produk mereka tentang destinasi wisata religi Syekh Nawawi Al Bantani, kemudian simulasi penanggulangan bencana, terus bagaimana mengembangkan mangrove,” ujar Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa melalui keterangan tertulisnya yang disiarkan Diskominfosatik pada Senin (15/8/ 2022).
Diketahui pelaksanaan KKN Mahasiswa UGM Yogyakarta di tutup oleh Pandji Tirtayasa di Pendopo Bupati Serang pada Jum’at, 12 Agustus 2022.
Turut hadir Pendamping KKN PPM UGM, Sudrayatno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Prauri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Suhardjo dan puluhan mahasiswa UGM.
Lebih lanjut Pandji mengatakan, produk-produk penelitian mahasiswa UGM termasuk juga akan merubah pola pikir masyarakat. Ada beberapa produk yang hasilkan, maka pihaknya meminta yang diuraikan Pendamping KKN TPPM UGM, Sudrayatno agar disampaikan kepada Pemkab Serang.
"Kami akan tindaklanjuti, kami akan diskusikan dengan OPD-OPD, setiap tema akan ditangani masing-masing OPD-OPD agar yang dihasilkan diimplementasikan dan menjadi keseharian masyarakat di sana," kata Wabup Pandji.
Dengan demikian Pandji berharap, KKN bukan hanya seremonial saja, mahasiswa datang lalu setelah itu selesai. Akan tetapi ada produk-produk yang ditinggalkan kemudian ditindaklanjuti dalam program-program pemerintah daerah.
“Makannya nanti hasil skripsi juga kami meminta untuk dijadikan bahan pembelajaran kebijakan kami di bidang ekosistem, destinasi wisata, dan lainnya atas tulisan ilmiah mereka untuk sidang sarjana,” kata Pandji.
Pendamping KKN PPM UGM Yogyakarta, Sudrayatno berharap Pemkab Serang bisa mengoptimalisasi potensi-potensi yang ada di Kecamatan Tanara.
Sebagai contoh, kata Sudrayatno banyak kerbau yang menghasilkan kotoran agar dicampur dengan eceng gondok agar menjadi kompos.
“Sehingga nanti hasilnya bisa di manfaatkan oleh petani dan juga untuk penggemukan ikan di tambak,” ujarnya.
Kemudian pihaknya juga akan berupaya untuk mengurai masalah kasus stunting di Kabupaten Serang.
Sudrayatno juga berharap, tidak hanya dalam satu tahun sekali mahasiswa UGM melakukan KKN tetapi bisa dua kali dalam setahun.
“Setahun dua kali pada bulan Desember dan Februari nanti ada mahasiswa yang akan terpilih menjaga,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022