Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia, Silverius Oscar Unggul menyampaikan siap mendukung upaya keseriusan pemerintah dalam terciptanya Indonesia's FoLU Net Sink 2030.
"Salah satu tindakan dalam mendukung Indonesia’s FoLU Net Sink adalah dengan menjaga kelestarian hutan untuk kontribusi pengendalian perubahan iklim Indonesia untuk dunia," ucap Silverius Oscar Unggul melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Senin.
Baca juga: Menteri PUPR jelaskan jalan tol Serang - Panimbang tumbuhkan ekonomi Banten
Silverius mengatakan, dalam mendukung terciptanya Indonesia sebagai negara pertama Forestry and Other Land Use (FoLU) Net Sink pada tahun 2030 tersebut pihaknya telah mensosialisasikan terkait strategi dan rencana implementasi aksi mitigasi perubahan iklim dari sektor industri kehutanan kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor kehutanan.
"Diharapkan perusahaan-perusahaan tersebut melakukan zero net hub penurunan emisi GRK yang telah ditetapkan secara nasional, serta untuk mensinergikan dan mengimplementasikan berbagai program kegiatan eksisting terkait perubahan iklim di Indonesia," katanya.
Selain itu, dalam komitmennya mendukung terciptanya FoLU Net Sink perlu ada keterlibatan peran aktif pemerintah daerah dalam partisipasinya.
"Selain Pemerintah Pusat dan Daerah juga pihak perusahaan sangat diharapkan berperan aktif dalam partisipasinya guna mendorong percepatan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030," ujarnya.
Ia menuturkan, Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai dimana tingkat serapan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada tahun 2030 diharapkan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi.
Selain itu, sektor kehutanan memiliki porsi terbesar di dalam target penurunan emisi gas rumah kaca, yakni berkontribusi sekitar 60 persen dalam pemenuhan target netral karbon atau net-zero emission.
"Sosialisasi Publik Indonesia’s FOLU Net Sink oleh KLHK kepada perusahaan-perusahaan, anggota Kadin Indonesia telah dilakukan melalui Webinar pada pada tanggal 14 Juni 2022 kemarin," tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, tindak lanjut sosialisasi publik Indonesia’s FoLU Net Sink akan membuat agenda serial berkelanjutan dengan serial kegiatan yang dilakukan oleh Kadin Indonesia seperti kajian ilmiah terkait dengan wanatani, hasil hutan bukan kayu, serta jasa ekosistem dan lingkungan.
"Kajian-kajian tersebut akan menjadi dokumen data yang nantinya akan menjadi arahan bagi perusahaan-perusahaan yang akan melaksanakan net zero emission," ungkap dia.
Kadin Indonesia juga melakukan kordinasi baik dengan pemerintah maupun anggota perusahaan Kadin Indonesia untuk menyuarakan dan mensosialisasikan agenda FoLU Net Sink 2030 tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Salah satu tindakan dalam mendukung Indonesia’s FoLU Net Sink adalah dengan menjaga kelestarian hutan untuk kontribusi pengendalian perubahan iklim Indonesia untuk dunia," ucap Silverius Oscar Unggul melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Senin.
Baca juga: Menteri PUPR jelaskan jalan tol Serang - Panimbang tumbuhkan ekonomi Banten
Silverius mengatakan, dalam mendukung terciptanya Indonesia sebagai negara pertama Forestry and Other Land Use (FoLU) Net Sink pada tahun 2030 tersebut pihaknya telah mensosialisasikan terkait strategi dan rencana implementasi aksi mitigasi perubahan iklim dari sektor industri kehutanan kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor kehutanan.
"Diharapkan perusahaan-perusahaan tersebut melakukan zero net hub penurunan emisi GRK yang telah ditetapkan secara nasional, serta untuk mensinergikan dan mengimplementasikan berbagai program kegiatan eksisting terkait perubahan iklim di Indonesia," katanya.
Selain itu, dalam komitmennya mendukung terciptanya FoLU Net Sink perlu ada keterlibatan peran aktif pemerintah daerah dalam partisipasinya.
"Selain Pemerintah Pusat dan Daerah juga pihak perusahaan sangat diharapkan berperan aktif dalam partisipasinya guna mendorong percepatan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030," ujarnya.
Ia menuturkan, Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai dimana tingkat serapan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada tahun 2030 diharapkan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi.
Selain itu, sektor kehutanan memiliki porsi terbesar di dalam target penurunan emisi gas rumah kaca, yakni berkontribusi sekitar 60 persen dalam pemenuhan target netral karbon atau net-zero emission.
"Sosialisasi Publik Indonesia’s FOLU Net Sink oleh KLHK kepada perusahaan-perusahaan, anggota Kadin Indonesia telah dilakukan melalui Webinar pada pada tanggal 14 Juni 2022 kemarin," tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, tindak lanjut sosialisasi publik Indonesia’s FoLU Net Sink akan membuat agenda serial berkelanjutan dengan serial kegiatan yang dilakukan oleh Kadin Indonesia seperti kajian ilmiah terkait dengan wanatani, hasil hutan bukan kayu, serta jasa ekosistem dan lingkungan.
"Kajian-kajian tersebut akan menjadi dokumen data yang nantinya akan menjadi arahan bagi perusahaan-perusahaan yang akan melaksanakan net zero emission," ungkap dia.
Kadin Indonesia juga melakukan kordinasi baik dengan pemerintah maupun anggota perusahaan Kadin Indonesia untuk menyuarakan dan mensosialisasikan agenda FoLU Net Sink 2030 tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022