Tangerang (AntaraBanten) - Pemerintah Kota Tangerang memberikan kemudahan kepada pengusaha yang akan menanamkan investasi dengan mempercepat proses perizinan serta penyediaan infrastruktur.


Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis, mengatakan, birokrasi perizinan yang selama ini panjang dan berbelit akan dipangkas namun sesuai dengan aturan.

Misalnya seperti penyediaan mobil keliling perizinan yang bisa disetujui oleh sekretaris maupun kepala bidang terkait namun dengan tanggung jawab langsung pimpinan.

"Jadi, layanan mobil perizinan keliling tersebut bisa mempercepat dan mempermudah masyarakat yang ingin menanamkan investasinya di kota tangerang," ujarnya.

Selain itu, beberapa perizinan seperti mendirikan rumah pun tak lagi terpusat pada satu badan tetapi sudah bisa dilakukan di kecamatan.

Bahkan, beberapa perizinan lainnya pun sedang di data agar bisa juga dilakukan di kelurahan. Sehingga, masyarakat bisa cepat tanpa harus menunggu di satu tempat.

"Kita sudah tambah satu kepala seksi perizinan di setiap kecamatan," pungkasnya.

Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Karsidi, mengatakan, mobil perizinan keliling akan dioperasikan pada akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu.

Rencana pengoperasian mobil keliling tersebut akan dilaksanakan di tiga wilayah Kota Tangerang yakni Timur, Tengah dan Barat.   

Sementara itu, target pendapatan dari retribusi perizinan mencapai Rp60,2 Miliar atau meningkat 115 persen dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp54,7 Miliar dengan realisasi penerimaan Rp56,7 Miliar.

Rincian pendapatan tersebut meliputi retribusi Izin mendirikan bangunan (IMB) sebesar  Rp54 miliar, izin gangguan Rp3,5 miliar, izin perpanjangan trayek Rp249 juta dan izin mempekerjakan tenaga asing Rp2,5 miliar.

Hal lainnya untuk perkembangan invetasi, Arief mengatakan, Pemkot tangerang akan menyediakan akses transportasi massal seperti pembangunan kereta Api menunju Bandara dimulai tahun ini, elevated Busway dari Jakarta ke Ciledug, Bus Rapid Transit (BRT) serta pengoperasian Light Rapid Transit (LRT) atau kereta api ringan.

Saat ini telah beroperasi pula Buslane yang bisa melayani penumpang hingga Jakarta dan terintegrasi dengan Busway. Selanjutnya akan terus ditambah jumlah armada.

Arief pun mengutarakan bila Pemkot Tangerang akan memperbaiki infrastruktur jalan dengan memperluasnya. Itu pun ditambah dengan normalisasi lima sungai dan pemeliharaan drainase.

Maka itu, rencana untuk mewujudkan Kota Layak Huni bisa direalisasikan. Apalagi, sektor kesehatan dan pendidikan, Pemkot Tangerang tidak menarik biaya karena telah ditanggung beban masyarakat.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015