Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menargetkan 283.291 balita berumur 9 bulan sampai 59 bulan menerima imunisasi dalam program Bulanan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang telah diselenggarakan sejak 1 Agustus sampai 14 September 2022.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Sumihar Sihaloho di Tangerang, Rabu mengatakan dalam pelaksanaan program imunisasi Campak dan Measles Rubella (MR) ini akan diberikan terhadap balita berumur 9 sampai 59 bulan.
Baca juga: SDM kesehatan jadi prioritas vaksin booster kedua di Kabupaten Tangerang
Ia menerangkan, bahwa tujuan program BIAN tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan imunisasi tambahan terhadap balita, sehingga dapat terwujud menjadi Indonesia bebas dari campak rubela dan penyakit polio.
"Yang jelas imunisasi ini sebagai pencegahan penyakit pada balita kita," katanya.
Kemudian, ia menambahkan, jika kegiatan imunisasi BIAN ini dilaksanakan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada, diantaranya seperti di Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit.
"Menyelenggarakan layanan imunisasi dengan memanfaatkan layanan imunisasi yang telah tersedia, seperti Posyandu, Puskesmas Pembantu (pustu), dan pos imunisasi baru baik dalam dan luar gedung pada lokasi-lokasi strategis untuk memudahkan akses masyarakat," ujarnya.
Ia mengimbau kepada semua pihak dan para orang tua agar mengajak anak-anaknya untuk ikut gelaran imunisasi MR dan imunisasi Kejar OPV, DPT-HB-Hib dan IPV sebagai pencegahan penyakit polio, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan haemophilus influenza tipe B.
"Sementara untuk target OPV 12.880 balita, IPV 20.986 balita dan DPT-HB-Hib 22.182 balita," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Sumihar Sihaloho di Tangerang, Rabu mengatakan dalam pelaksanaan program imunisasi Campak dan Measles Rubella (MR) ini akan diberikan terhadap balita berumur 9 sampai 59 bulan.
Baca juga: SDM kesehatan jadi prioritas vaksin booster kedua di Kabupaten Tangerang
Ia menerangkan, bahwa tujuan program BIAN tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan imunisasi tambahan terhadap balita, sehingga dapat terwujud menjadi Indonesia bebas dari campak rubela dan penyakit polio.
"Yang jelas imunisasi ini sebagai pencegahan penyakit pada balita kita," katanya.
Kemudian, ia menambahkan, jika kegiatan imunisasi BIAN ini dilaksanakan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada, diantaranya seperti di Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit.
"Menyelenggarakan layanan imunisasi dengan memanfaatkan layanan imunisasi yang telah tersedia, seperti Posyandu, Puskesmas Pembantu (pustu), dan pos imunisasi baru baik dalam dan luar gedung pada lokasi-lokasi strategis untuk memudahkan akses masyarakat," ujarnya.
Ia mengimbau kepada semua pihak dan para orang tua agar mengajak anak-anaknya untuk ikut gelaran imunisasi MR dan imunisasi Kejar OPV, DPT-HB-Hib dan IPV sebagai pencegahan penyakit polio, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan haemophilus influenza tipe B.
"Sementara untuk target OPV 12.880 balita, IPV 20.986 balita dan DPT-HB-Hib 22.182 balita," tutur dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022