Dalam rangka mendukung Sensus Penduduk, SP 2020, Badan Pusat Statistik, BPS Kabupaten Pandeglang menggelar Rapat Evaluasi Akhir terkait long form, LF SP 2020 lanjutan yang digelar di salah satu hotel. Kegiatan SP2020 bertujuan untuk memperoleh data dasar kependudukan strategis dan  terkini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia, Selasa 26/07.

Dalam rapat evaluasi tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik, Ahmad Widijanto menyampaikan pentingnya sensus ini.  Hal ini karena banyaknya pihak-pihak yang membutuhkan data kependudukan secara terperinci sebagai dasar memperhitungkan proyeksi kependudukan yang lebih baik.

Baca juga: Kereta api tabrak odong-odong, sembilan orang tewas

Menurutnya, rangkaian kegiatan SP2020 terbagi ke dalam dua tahapan yaitu pendataan penduduk  dengan menggunakan kuesioner sederhana atau short form pada tahun 2020 dan kemudian dilanjutkan dengan pendataan menggunakan kuesioner yang lebih rinci, long form melalui  kegiatan sensus sampel pada tahun 2021. Namun, karena pandemi COVID-19, kegiatan yang rencananya dilaksanakan pada tahun 2021 ditunda menjadi tahun 2022.

“Kita ketahui bahwa hampir semua kebijakan bermuaranya penduduk, kesejahteraan penduduk fisik maupun non fisik, sehingga mengapa ini kita lakukan, sebenranya tahun 2021 kemarin, karena kasus covid, dilakukan 2022 dan ini memang wajib dilakukan karena pemerintah harus mempunyai berbasis data untuk pembangunan. Kita menggunakan basis data adminduk kemdian kita cek faktual lapangan, katanya.”

Ia menyebut, kegiatan ini hasilnya sangat strategis untuk menghasilkan satu data kependudukan Indonesia, potret demografi Indonesia setelah melewati gelombang ke 2 pandemi COVID-19, evaluasi capaian pembangunan di bidang kependudukan pada susitainable development goals, SDGs. serta dasar penentuan kebijakan pembangunan Indonesia menuju Indonesia emas 2045.

Dijelaskannya, data ini memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan,  khususnya bagi pemerintah daerah, data juga dapat digunakan sebagai penimbang, perbandingan yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan estimasi berbagai survey.

Ia menegaskan, BPS memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyediakan data-data yang lebih lengkap, tidak hanya terkait parameter demografi, tetapi juga data terkait pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan maupun perumahan. Ia berharap, semoga dapat menjadi jawaban atas harapan pemerintah terkait ketersediaan parameter kependudukan.

“Alhamdulilah sp long formnya selesai di bulan juni kemarin, sekarang mulai proses pengolahan di provinsi, kebetulan pengeolahannya menggunakan scanner, dari proses pengolahan yang sedang berjalan kita sudah mengevaluasi temua temuan data yang mungkin menjadi kesalahan, jadi ada hal yang sifatnya nanya ulang ke responden, ada yang konsitensinya harus di perbaiki. Mudah mudahan akhir juli ini kita bisa selesaikan, ujarnya.”

Diketahui, long form SP 2020 di Kabupaten Pandgelang adalah 4500 rumah tangga sampel yang tersebar di 1159 blok sensus di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang dengan melibatkan 336 orang petugas, terdiri atas 232 petugas pendata lapangan, PPL,  78 petugas koordinator tim,  Kortim dan 26 orang koordinator sensus kecamatan, Koseka.

Pewarta: Rangga Eka Putra

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022