Puskesmas di Kota Tangerang Banten akan membentuk posko imunisasi dan meningkatkan aktifitas di Posyandu dalam memenuhi target Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 Nasional sebesar 95 persen.
Ketua Asosiasi Kepala Puskesmas Kota Tangerang, Muhammad Ilham di Tangerang Selasa mengatakan Puskesmas akan berkolaborasi dengan camat dan lurah untuk menjaring dari satu rumah ke rumah lainnya dalam mencari anak-anak yang belum mendapat imunisasi dasar dan lanjutan.
"Kami juga akan agendakan untuk menggelar imunisasi secara massal. Pastinya, setiap daerah akan memiliki metode BIAN yang berbeda, tapi tujuannya menjaring seluruh anak di Kota Tangerang,” katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menuturkan bahwa Komitmen Pelaksanaan Bulan Imunisasi ini merupakan momen pemulihan terhadap program kesehatan setelah pandemi.
"Kalau secara nasional Pemerintah Pusat menargetkan 95%, saya berharap di Kota Tangerang bisa 100% capaian imunisasinya," kata Wali Kota dalam keterangannya.
Lebih lanjut Arief menerangkan bahwa imunisasi ini sama halnya dengan vaksinasi untuk kepentingan dan kebaikan seluruh masyarakat Kota Tangerang.
"Untuk itu tidak ada pilihan bagi masyarakat Kota Tangerang khususnya anak-anak kita, jika sudah waktunya imunisasi harus segera dilakukan imunisasi, maka komitmen ini menjadi bentuk langkah awal kita bersama dalam mensukseskan program imunisasi nasional," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menjelaskan dalam penyelenggaraan bulan imunisasi anak nasional dengan tujuan untuk memberikan kekebalan individu maupun kekebalan komunitas (herd Immunity).
Ia juga menjelaskan adanya pandemi mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal. Data dua tahun terakhir menunjukkan penurunan, baik imunisasi dasar maupun lanjutan, sehingga diharapkan lewat penandatanganan komitmen ini dapat menggenjot angka cakupan imunisasi anak di Kota Tangerang.
“Seluruh lintas sektor berkomitmen untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja, untuk mencapai target imunisasi dasar di Kota Tangerang hingga 95 persen, seperti target nasional. Ini menjadi langkah awal, semoga bisa segera ditindaklanjuti untuk menjadi langkah nyata, menuju Kota Tangerang yang lebih sehat lagi,” katanya.
Ia pun menjelaskan, target pelaksanaan BIAN adalah anak-anak sembilan bulan hingga 59 bulan. Ini merupakan upaya melindungi anak-anak Kota Tangerang dari penyakit polio, difteri, tetanus, pertusis atau batuk rejan, hepatitis B, campak hingga rubella.
“Ini bukan tanggungjawab petugas kesehatan semata. Namun, semua stakeholder dapat mengambil peran, minimal untuk mensosialisasikan pentingnya imunisasi dasar maupun lanjutan pada anak. Sehingga daya tahan tubuh anak dapat terbentuk dengan maksimal, dan kuat melawan berbagai virus,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puskesmas Tangerang bentuk posko imunisasi capai target BIAN 95 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Ketua Asosiasi Kepala Puskesmas Kota Tangerang, Muhammad Ilham di Tangerang Selasa mengatakan Puskesmas akan berkolaborasi dengan camat dan lurah untuk menjaring dari satu rumah ke rumah lainnya dalam mencari anak-anak yang belum mendapat imunisasi dasar dan lanjutan.
"Kami juga akan agendakan untuk menggelar imunisasi secara massal. Pastinya, setiap daerah akan memiliki metode BIAN yang berbeda, tapi tujuannya menjaring seluruh anak di Kota Tangerang,” katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menuturkan bahwa Komitmen Pelaksanaan Bulan Imunisasi ini merupakan momen pemulihan terhadap program kesehatan setelah pandemi.
"Kalau secara nasional Pemerintah Pusat menargetkan 95%, saya berharap di Kota Tangerang bisa 100% capaian imunisasinya," kata Wali Kota dalam keterangannya.
Lebih lanjut Arief menerangkan bahwa imunisasi ini sama halnya dengan vaksinasi untuk kepentingan dan kebaikan seluruh masyarakat Kota Tangerang.
"Untuk itu tidak ada pilihan bagi masyarakat Kota Tangerang khususnya anak-anak kita, jika sudah waktunya imunisasi harus segera dilakukan imunisasi, maka komitmen ini menjadi bentuk langkah awal kita bersama dalam mensukseskan program imunisasi nasional," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menjelaskan dalam penyelenggaraan bulan imunisasi anak nasional dengan tujuan untuk memberikan kekebalan individu maupun kekebalan komunitas (herd Immunity).
Ia juga menjelaskan adanya pandemi mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal. Data dua tahun terakhir menunjukkan penurunan, baik imunisasi dasar maupun lanjutan, sehingga diharapkan lewat penandatanganan komitmen ini dapat menggenjot angka cakupan imunisasi anak di Kota Tangerang.
“Seluruh lintas sektor berkomitmen untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja, untuk mencapai target imunisasi dasar di Kota Tangerang hingga 95 persen, seperti target nasional. Ini menjadi langkah awal, semoga bisa segera ditindaklanjuti untuk menjadi langkah nyata, menuju Kota Tangerang yang lebih sehat lagi,” katanya.
Ia pun menjelaskan, target pelaksanaan BIAN adalah anak-anak sembilan bulan hingga 59 bulan. Ini merupakan upaya melindungi anak-anak Kota Tangerang dari penyakit polio, difteri, tetanus, pertusis atau batuk rejan, hepatitis B, campak hingga rubella.
“Ini bukan tanggungjawab petugas kesehatan semata. Namun, semua stakeholder dapat mengambil peran, minimal untuk mensosialisasikan pentingnya imunisasi dasar maupun lanjutan pada anak. Sehingga daya tahan tubuh anak dapat terbentuk dengan maksimal, dan kuat melawan berbagai virus,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puskesmas Tangerang bentuk posko imunisasi capai target BIAN 95 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022