Cilegon (AntaraBanten) - Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Cilegon menetapkan siaga banjir karena curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.


"Kami meminta warga yang tinggal di daerah rawan banjir waspada agar tidak menimbulkan jatuh korban jiwa," kata Kepala Kesbanglinmas Kota Cilegon Soeparman saat dihubungi di Cilegon, Kamis.

Ia mengatakan,selama beberapa hari terakhir intensitas curah hujan cenderung meningkat sehingga berpotensi menimbulkan bencana banjir.

Beberapa kecamatan di Kota Cilegon merupakan daerah langganan banjir jika hujan di atas normal. Intensitas curah hujan ringan dan sedang berlangsung antara 1,5 jam hingga empat jam.

Dengan demikian, pihaknya mengingatkan warga tetap waspada banjir.

"Kami melakukan pemantauan tadi siang banjir di Kecamatan Cibeber belum ke permukiman warga, namun sudah mengenangi jalan," katanya.

Menurut dia, pihaknya kini terus menjalin koordinasi dengan instansi yang berkompeten untuk menanggulangi kebencaan.

Pihaknya berkoordinasi dengan relawan, PMI, TNI, Polri, Dinkes dan masyarakat sehingga dapat mengatasi bencana alam itu.

"Kami sudah menyiapkan peralatan evakuasi dan logistik untuk membantu masyarakat yang dilanda banjir," katanya.

Sementara itu,sejumlah warga Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon mengatakan mereka sudah siap mengungsi ke tempat yang aman dari banjir setelah melihat air parit meluap setelah diguyur hujan sejak Kamis pagi hingga siang.

"Kami saat ini masih tinggal di rumah karena air parit kembali surut," kata Amin, warga Kelurahan Masigit Kota Cilegon.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015