Tangerang (AntaraBanten) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengusulkan dan meminta dukungan Komisi IX DPR untuk perubahan fungsi RS Kusta Sitanala menjadi rumah sakit umumm.
"Kami meminta dukungan DPR RI untuk mendorong pemerintah pusat agar mengkaji ulang keberadaan aset di Kota Tangerang seperti keberadaan RS Kusta Sitanala dan lembaga pemasyarakatan," kata Arief seusai menerima kunjungan Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional, Ali Taher dan dari Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir, Senin.
Dijelaskannya, keberadaan RS Sitanala yang selama ini menjadi rujukan pasien penyakit kusta se-Indonesia, terkesan meninggalkan pekerjaan baru bagi pemerintah Kota Tangerang.
"Kebanyakan pasien yang sudah dinyatakan sembuh secara medis oleh RS Sitanala, tidak mau kembali ke daerah asalnya," katanya.
Meskipun, ada sebagian dari pasien yang telah sembuh diberdayakan menjadi tukang sapu. Tapi yang lain menjadi gepeng dan menimbulkan persolan baru pemkot.
Lalu, Arief pun meminta kepada anggota DPR RI untuk bisa menjembatani sinergitas antara program pemerintah pusat dan daerah.
Misalnya program Asuransi Kesehatan yang diprogramkan oleh pemerintah pusat melalui BPJS harusnya sasaran penerimanya bisa lebih jelas.
Sehingga pemerintah dDaerah bisa konsentrasi pada warga yang belum tercover program tersebut. "Kelemahan kita selama inikan pada persoalan data yang tidak jelas," katanya.
Ali Taher, anggota DPR RI dari PAN, mengatakan akan menjembatani aspirasi yang disampaikan Wali Kota Tangerang seperti perubahan RS Sitanala.
Namun demikian, Ali menilai pelayanan kesehatan di Kota Tangerang sudah berkembang pesat melalui program Multiguna.
Tetapi, program tersebut akan diintegrasikan dengan BPJS sesuai dengan amanah UU. "Program kesehatan di Kota Tangerang sudah baik tetapi perlu adanya peningkatan," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015
"Kami meminta dukungan DPR RI untuk mendorong pemerintah pusat agar mengkaji ulang keberadaan aset di Kota Tangerang seperti keberadaan RS Kusta Sitanala dan lembaga pemasyarakatan," kata Arief seusai menerima kunjungan Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional, Ali Taher dan dari Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir, Senin.
Dijelaskannya, keberadaan RS Sitanala yang selama ini menjadi rujukan pasien penyakit kusta se-Indonesia, terkesan meninggalkan pekerjaan baru bagi pemerintah Kota Tangerang.
"Kebanyakan pasien yang sudah dinyatakan sembuh secara medis oleh RS Sitanala, tidak mau kembali ke daerah asalnya," katanya.
Meskipun, ada sebagian dari pasien yang telah sembuh diberdayakan menjadi tukang sapu. Tapi yang lain menjadi gepeng dan menimbulkan persolan baru pemkot.
Lalu, Arief pun meminta kepada anggota DPR RI untuk bisa menjembatani sinergitas antara program pemerintah pusat dan daerah.
Misalnya program Asuransi Kesehatan yang diprogramkan oleh pemerintah pusat melalui BPJS harusnya sasaran penerimanya bisa lebih jelas.
Sehingga pemerintah dDaerah bisa konsentrasi pada warga yang belum tercover program tersebut. "Kelemahan kita selama inikan pada persoalan data yang tidak jelas," katanya.
Ali Taher, anggota DPR RI dari PAN, mengatakan akan menjembatani aspirasi yang disampaikan Wali Kota Tangerang seperti perubahan RS Sitanala.
Namun demikian, Ali menilai pelayanan kesehatan di Kota Tangerang sudah berkembang pesat melalui program Multiguna.
Tetapi, program tersebut akan diintegrasikan dengan BPJS sesuai dengan amanah UU. "Program kesehatan di Kota Tangerang sudah baik tetapi perlu adanya peningkatan," tegasnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015