Lebak, 3/1 (Antara) - Sebanyak 1.071 rumah di delapan desa di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cimoyan dan Ciliman.


"Kami mengimbau warga yang dilanda banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madlias saat dihubungi di Lebak, Senin.

Ia mengatakan banjir yang melanda Kecamatan Banjarsari itu akibat meluapnya Sungai Ciliman dan Cimoyan setelah curah hujan cukup tinggi di daerah itu.

"Diperkirakan ketinggian air antara 1,5 meter sampai 2,0 meter," katanya.

Banjir melanda sejak dinihari hingga kini siang ini belum surut karena curah hujan masih berlangsung.

Saat ini, jumlah rumah warga yang terendam banjir tercatat 1.071 unit yang dihuni sebanyak 1.167 kepala keluarga.

Mereka tinggal di delapan desa itu, antara lain Desa Keusik sebanyak 436 rumah, Desa Cilegong Ilir 245 rumah, Desa Labanjata 153 rumah, Cidahu 37 rumah, Lebakkeusik 102 rumah, Desa Taman Sari 15 rumah dan Desa Ciruji 62 rumah.

"Semua rumah mereka terendam banjir karena lokasinya berada di sekitar sungai," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan banjir karena puncak hujan akan terjadi pertengahan Januari 2015.

Pemerintah daerah telah menyalurkan kepada warga korban banjir antara lain beras sebanyak satu ton, mie instan 30 dus, air mineral  lima dos, dan sarden 1 dos.

"Penyaluran bahan pokok itu agar para warga korban banjir tidak kelaparan," katanya.

Selain itu, katanya, juga pemerintah daerah mendirikan posko kesehatan agar mereka tidak terserang penyakit pascabanjir.

"Bencana banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga Ciruji Kecamatan Banjarsari mengaku bahwa mereka kini tinggal di pengungsian karena banjir belum surut.

"Kami berharap banjir segera surut dan kami bisa kembali ke rumah untuk membersihkan sampah dan lumpur," kata Sukirman, warga korban banjir.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015