Pandeglang (AntaraBanten) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Erwan Kurtubi menyatakan pasar tradisional harus nyaman agar bisa bersaing dengan waralaba dan pasar modern.

"Jangan acak-acakan, harus nyaman, dan kita terus berupaya menciptakan pasar tradisional yang nyaman itu," katanya di Pandeglang, Kamis.

Bupati menyatakan, penataan pasar tradisional terus dilakukan, dan kegiatan tersebut mendapat dukungan dari pemerintah pusat.

"Kita mendapat bantuan anggaran untuk melakukan penataan itu, dan diharapkan pusat terus membantu sehingga seluruh pasar tradisional bisa lebih baik," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Pandeglang A Fahmi Sumanta menyatakan terus melakukan penataan terhadap pasar tradisional agar terwujud pasar yang bersih, rapi dan nyaman, sehingga menarik untuk dikunjungi.

Menurut dia, saat ini banyak pasar serba ada atau pasar swalayan di Kabupaten Pandeglang, dan itu menjadi saingan bagi pasar trandisional.

"Kalau kondisi pasar tradisional tidak bersih, masyarakat akan enggan untuk berbelanja," katanya.

Di Kabupaten Pandeglang terdapat 13 pasar tradisional, dan seluruhnya memerlukan penataan agar lebih baik dan layak sebagai sebuah pusat perbelanjanaan bagi masyarakat.

"Kita terus melakukan penataan, dan selama ini mendapat dukungan dari pemerintah pusat, terutama dalam bentuk bantuan dana," katanya.

Ia menyatakan, pada 2014 pemerintah pusat memberikan bantuan anggaran dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) untuk penataan beberapa pasar tradisional di Kabupaten Pandeglang.

Pasar tradisional yang akan ditata tersebut di antaranya Pasar Paniis Kecamatan Koroncong, Pasar Kadu Ela Kecamatan Cadasari dan Pasar Cibaliung dan Pasar Mekar Jaya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014