Lebak (AntaraBanten) - Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini masih kekurangan 2.700 ruang kelas sekolah yang meliputi SD, SMP, SMA dan SMK.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Asep Komar Hidayat, Rabu, mengatakan pihaknya telah mengusulkan kebutuhan ruang kelas baru (RKB) kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sebab, kata dia, anggaran pemerintah daerah untuk membangun gedung sekolah relatif terbatas.

Oleh karena itu, pihaknya berharap Kemendikbud bisa memberikan bantuan RKB melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dekon. "Kami meminta Kemdikbud bisa merealisasikan bantuan tersebut guna mendorong proses percepatan pembangunan," katanya.

Menurut dia, akibat kekurangan RKB, banyak sekolah satu ruangan diisi siswa antara 60-80 orang, sehingga berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan.

Padahal, menurut dia, rata-rata standar rasio nasional jumlah siswa dan ruang kelas antara 1:32 siswa.

Disamping itu, kata dia, kekurangan kelas ini tentu banyak sekolah yang menerapkan dua shift, yakni pagi dan sore.

"Kami mendesak pemerintah segera membangun RKB untuk mensukseskan program pendidikan 12 tahun," katanya.

Ia menyebutkan jumlah kekurangan RKB itu sekitar 2.700 unit dan ditargetkan sampai 2019 bisa dituntaskan.

Pembangunan RKB itu SD,SMP.SMA dan SMK akan dibantu oleh APBD kabupaten sebanyak 170 unit/tahun. "Sebagian besar kekurangan RKB tersebut pada SD," katanya.

Sementara itu, guru SDN Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, Tati haryati mengatakan pihaknya sangat berharap adanya pembangunan RKB karena saat ini satu ruangan ditempati sebanyak 75 siswa.

"Saya khawatir jika tidak dibangun RKB sangat mengganggu terhadap kegiatan belajar mengajar," ujarnya

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014