Cilegon (AntaraBanten) - Kepolisian Resor Kota Cilegon, Banten, belum bisa menyelidiki terjadinya ledakan keras di pabrik baja PT Krakatau Posco, Senin (15/12) pukul 13.10 WIB yang mengakibatkan tujuh karyawan luka-luka, dua orang di antaranya luka berat.

"Kami belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan pabrik baja karena kondisi ruangan masih bersuhu tinggi," kata Kepala Polres Cilegon Ajun Komisaris Besar Defrian Donimando saat dihubungi di Cilegon, Selasa.

Menurut dia, pihaknya hingga kini menunggu tim teknis dari perusahaan pabrik baja untuk mengetahui sumber ledakan tersebut.

Sebab ledakan yang terjadi Senin siang itu cukup kuat hingga asapnya membumbung tinggi.

Akibat ledakan itu sebanyak tujuh karyawan PT Krakatau Posco dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM).

Ketujuh korban itu yakni Rejeki Febrianysah (25), Chairul Jaman (20), Yudha (21), Heri (20), Rohendi (20), Delani (27) dan Sopian (25).

Bahkan, dua di antaranya mengalami luka cukup serius.

"Kami berharap semua para korban ledakan itu sehat kembali dan bisa berkumpul dengan keluarganya," katanya.

Corporate Secretary PT Krakatau Posco (KP) Christiawaty Ferania Kaseger mengatakan, ledakan terjadi di area Steel Making Plant (SMP), area pabrik produksi baja yang melakukan proses peleburan dari besi cair menjadi baja cair.

Kejadian berawal pada saat penuangan besi cair dari ladle ke converter, tempat menaruh besi cair yang akan dituangkan ke converter.

Namun, secara tiba-tiba pengolahan baja itu meledak.

"Saya kira peleburan dari besi cair ke baja cair tidak ada masalah," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014