Jakarta (Antara News) - CEO MICE Biz pengelola The Kasablanka, Jim Tehusijarana menyatakan kesiapan perusahaannya melayani kegiatan meeting dan berbagai event tetap instansi pemerintah menyikapi adanya larangan menggelar rapat di hotel.


"Kami memiliki fasilitas ruang meeting dan kegiatan eksebisi yang lengkap, dengan tarif lebih murah dibanding hotel," kata Jim saat dihubungi Rabu.

Menurut Jim, adanya aturan yang melarang instansi pemerintah menggelar meeting di hotel, justru menjadi peluang bagi pemilik tempat Meetings, Incentives, Conferences, Events (MICE) non hotel dalam memenuhi kebutuhan instansi pemerintah terhadap ruang untuk meeting yang tidak dapat dilaksanakan di kantor.

Berbeda dengan hotel yang terkadang untuk sistem suara harus mencari vendor lain, The Kasablanka telah menyediakan semua fasilitas, termasuk sound system secara terintegrasi, sehingga memudahkan konsumen.

Jim mengatakan, The Kasablanka memiliki harga khusus (corporate rate) termasuk bagi intansi pemerintah apabila dalam setahun menyelenggarakan beberapa kali meeting. "Jadi kami memberikan diskon atau harga khusus tergantung volume berapa banyak dalam setahun perusahaan menggunakan ruang meeting," kata Jim.

Termasuk kebijakan pemerintah untuk menggunakan menu makanan dan minuman asli Indonesia, Jim mengatakan, The Kasablanka sudah memiliki layanan catering dengan menu makanan Indonesia.

Menurut Jim, ruang meeting the Kasablanka selain dilengkapi sistem suara, juga terdapat layar presentasi, serta fasilitas wifi baik gratis maupun berbayar untuk layanan yang kualitasnya ingin ditingkatkan.

"Ibaratnya pengguna ruang rapat tinggal membawa notebook atau laptop saja, semua fasilitas telah siap mulai dari makanan, sistem suara, hingga jaringan komputer. Semuanya sudah terintegrasi," kata Jim.

Jim mengatakan pihaknya menyediakan fasilitas ruang rapat untuk jumlah peserta terbatas sampai untuk kebutuhan satu gedung.

Sementara, menurut Ketua BPD PHRI Banten Ahmad Sari Alam, penyelenggaraan kegiatan MICE akan memberi kontribusi bagi pemerintah dalam bentuk pembayaran pajak juga memberikan lapangan pekerja bagi banyak pihak.

Ahmad mengatakan, kegiatan meeting dengan peserta terbatas misalkan 10 orang masih bisa diselenggarajan diinstansi masing-masing, tetapi apabila melibatkan lebih dari itu, akan efektif apabila diselenggarakan di ruangan yang memang diperuntukkan bagi kegiatan MICE.

Ahmad menambahkan, masuknya Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan meningkatkan  kegiatan MICE baik dalam bentuk konferensi maupun rapat seharusnya hal ini dapat diantisipasi penyelenggara MICE.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014