Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) memberikan fasilitas pemberangkatan umroh bagi 200 warga yang memiliki prestasi dalam bidang sosial kemasyarakatan.

Secara simbolis pemberian fasilitas umroh tersebut diserahkan Plt Gubernur Banten Rano Karno kepada perwakilan masyarakat yang menerima, pada Peringatan Tahun Bari Islam 1 Muharam 1436 H Tingkat Provinsi Banten di Halama Mesjid Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Rabu.

Kepala Biro Kesra Provinsi Banten Irvan Santoso mengatakan, pemberian fasilitas umroh bagi warga berprestasi tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No 451.141/KEP.443-HUK/2014 dengan jumlah yang diberangkatkan sebanyak 200 orang.

"Ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari Pemprov Banten. Selain itu sebagai motivasi kinerja bagi masyarakat yang dinilai memiliki jasa dan prestasi dalam bidang sosial kemasyarakatan," kata Irvan.

Menurutnya, proses pemberian fasilitas umroh dari Provinsi Banten tersebut juga sudah melalui seleksi dari tim yang dibentuk Biro Kesra bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Banten, MUI, FSPP, Ormas Islam NU dan Muhamadiyah serta Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).

Di antara masyarakat yang mendapatkan fasilitas umroh tersebut yakni penjaga pintu kereta api, penjaga mercusuar, petugas kebersihan, guru ngaji, penjaga mesjid, penyuluh kehutanan teladan, polisi hutan aktivis majelis taklim serta prestasi bidang sosial kemasyarakatan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Banten Rano Karno memberikan uang 'kadeudeuh' bagi para juara MTQ Nasional di Provinsi Banten.

Dalam sambutannya Rano Karno mengajak masyarakat Banten, menjadikan momentum peringatan tahun baru 1 Muharam 1436 Hijriyah untuk mewujudkan peningkatan keimanan dan taqwa serta tali silaturahim.

"Perjalanan hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah memiliki nilai sejarah dan makna yang besar, diantarantya membangun ikatan silaturahin antara kaum muhajirin dan anshar dalam rangka membangun ukhuwah Islamiyah," kata Rano.

Oleh karena itu, ia imbau dan mengajak masyarakat Banten memaknai tahun baru hijriyah tersebut, untuk memulai berhijrah ke arah hidup yang lebih baik, menjaga stabilitas keamanan dan hubungan silaturaim sesama warga Banten.

"Sesuai tema peringatan tahun baru hijriyah saat ini, kita bersatu bergerak membangun Banten untuk kejayaan Islam sebagai rahmatan lilalamin," katanya.   

Peringatan hari besar Islam tersebut, juga diisi dengan tausiyah dari Ustad Hayyatudin Attali yang intinya mengajak seluruh umat Islam menguatkan ketauhidan kepada Allah SWT, yang diwujudkan dalam setiap tindakan dan perilaku hidup manusia yang merasa selalu diawasi oleh Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

"Satu krisis di negeri ini yang belum tuntas adalah krisis tauhid. Jika tauhid kita kuat, kita bekerja sehari-hari seolah-olah dilihat oleh Allah, sehingga kita tidak akan menyimpang dari aturan," kata penceramah yang biasa dipanggil ustad Mohay Attali.

Ia mengatakan, akibat krisis tauhid, cara berpakaian, budaya dan prilaku manusia mengalami pergeseran moral dan tauhid dan akhirnya menelan semua budaya yang masuk.

"Setiap pekerjaan kita, hanyalah kisah-kisah saja karena hakikatnya kita ini mengabdi kepada Allah SWT," kata Ustad Mohay Attali dihadapan ribuan ibu-ibu pengajian dan para pejabat Provinsi Banten.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014