Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, belum menemukan hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini tengah mewabah di sejumlah daerah.

"Dari hasil pengecekan fisik hewan di sejumlah peternakan yang ada di Kabupaten Tangerang kita belum menemukan PMK. Allhamdulillah semua hewan sehat," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika di Tangerang, Selasa.

Baca juga: Rektor UPJ: Kegiatan ERICA ajang pimpinan politeknik perluas jaringan

Ia menyebutkan, pemeriksaan tersebut dilakukan di 530 peternakan, dengan total hewan sebanyak 5.546 ekor dan hasilnya tidak ditemukan adanya hewan terjangkit PMK.

"Dengan dilakukan pemeriksaan terhadap 5.546 hewan, baik sapi, kerbau, kambing, domba maupun babi itu semua sehat," katanya.

Ia mengatakan, meski saat ini belum menemukan kasus PMK pada hewan ternak, pihaknya tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi PMK di daerahnya.

"Kami tentunya tetap waspada, tim internal kami akan terus melakukan pengecekan dan pendataan dalam kesiapan pencegahan PMK ini," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah membentuk tim satgas reaksi cepat pencegahan dan pengendalian penyakit hewan yang terdiri atas lintas instansi seperti TNI/Polri, Dishub, dan Dinkes.

Menurut Asep, tugas dan fungsi tim satgas reaksi cepat ini nantinya akan melakukan pengawasan dan pengecekan secara rutin melalui laboratorium, dan jika nantinya ditemukan hewan bergejala PMK maka dilakukan penanganan secara medis melalui karantina hewan.

"Tim satgas ini terdiri atas dokter hewan dan penyuluh Dinas Pertanian, serta petugas dari lintas sektor seperti Polisi/TNI serta Dishub," katanya.

Ia berharap masyarakat dan pedagang hewan ternak untuk tetap waspada serta menjaga kebersihan kandang sebagai upaya mencegah terjadinya penyebaran PMK pada hewan.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022