Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perbedaan yang ada di Indonesia merupakan kekuatan untuk kemajuan bangsa. Menurutnya, negara-negara dunia sempat meragukan Indonesia dalam penanganan pandemi dan juga soal pertumbuhan ekonomi.

"Perbedaan ras, agama, suku, dan budaya yang ada di Indonesia merupakan kekuatan, yakni Bhinneka Tunggal Ika," kata Erick Thohir dalam keterangan yang diterima usai melakukan silahturahmi dengan warga Kampung Pulo di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022).

"Kekuatan itu terbukti dengan keberhasilan menangani COVID-19. Bahkan dalam soal pertumbuhan ekonomi, Indonesia tertinggi kedua di antara negara-negara lain," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir juga menegaskan, dirinya berkomitmen untuk membantu kebutuhan masyarakat melalui yayasan yang dibentuk oleh dirinya.

"Saya tegaskan, kita harus selalu bergotong-royong dalam menghidupkan kembali perekonomian setelah dilanda pandemi. Saya akan membantu untuk memberikan social healing melalui yayasan yang saya bentuk," kata dia

Tak hanya itu, Erick juga mengajak untuk menggunakan program-program BUMN dalam membina usaha-usaha di masyarakat.

"Saudara-saudara sekalian, banyak program di BUMN untuk membantu UMKM di masyarakat, silakan dimanfaatkan. Salah satunya, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar)," paparnya

Diketahui, Kampung Pulo di Pondok Labu, Jakarta Selatan, merupakan salah
satu bentuk kosmopolisme Indonesia. Dikenal sebagai komunitas pluralis
bernama Bhumi Tridharma Kampung
Plurarisme, saat ini Kampung Pulo memiliki 3 masjid, 3 gereja Protestan, dan 1 gereja Katolik. Warga Kampung Pulo digelari Kampung Bhinneka karena warga dapat hidup berdampingan damai dengan berbagai perbedaan latar belakang.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022