Serang (AntaraBanten) - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan  Provinsi Banten Oong Syahroni meminta petani meningkatkan produksi beras karena wilayah Banten berpeluang besar menjadi daerah swasembada pangan.

"Kami optimistis Banten menjadi sentra penghasil beras terbesar," kata Oong Syahroni saat menanggapi "Hari Pangan Dunia" di Serang, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya berharap petani dapat meningkatkan produksi beras mencapai 3 ton.

Saat ini, Provinsi Banten hanya ditargetkan produksi beras lebih dari 2 juta ton.

Peningkatan produksi beras relatif terbuka karena Provinsi Banten memiliki areal persawahan cukup luas di Pulau Jawa.

Selain itu juga sumber daya manusia (SDM) petani cukup baik karena mereka sudah menggunakan penerapan teknologi.

Bahkan, saat musim panen petani Banten mampu memasok gabah ke luar daerah, seperti Sukabumi, Bogor, dan Lampung.

Karena itu, pihaknya meminta petani terus meningkatkan produksi beras guna memenuhi kebutuhan pasar lokal.

"Kami bekerja sama dengan kelompok-kelompok tani dan penyuluh untuk meningkatkan produksi pangan itu," katanya.

Menurut dia, sejumlah pasar tradisional yang ada di Provinsi Banten hingga kini kebutuhan beras masih dipasok oleh petani, meskipun hampir tiga bulan dilanda kemarau.

Ketersedian beras tersebut karena produksi beras di Banten surplus.

"Kami berharap petani terus dapat meningkatkan produksi beras itu untuk menyejahterakan kehidupan ekonomi mereka," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan produksi pangan di daerah ini surplus selama tujuh bulan ke depan.

Untuk mendukung produksi pangan, pemerintah daerah  telah melaksanakan berbagai pembangunan sarana dan prasarana pertanian, diantaranya pembangunan jaringan irigasi teknis maupun saluran irigasi desa dan pompanisasi di lahan-lahan kering.

Penerapan penggunaan teknologi pertanian, seperti penggunaan pupuk yang berimbang, jejar legowo, benih unggul, traktor dan lainnya guna mengenjot produktivitas pangan.

"Saya kira melalui teknologi pertanian itu sehingga produksi gabah meningkat dan surplus pada musim panen 2014," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014