Jakarta (Antara News) - Universitass Budi Luhur Jakarta memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk bisa bekerja di kampus sesuai dengan jurusan yang diambil.
Ririt Roeswidiah selaku Head of General Affairs and Administration Divison UBL di Jakarta, Sabtu,
mengatakan, meski bekerja di kampus tetapi mahasiswa tersebut tetap mendapatkan honor layaknya bekerja di sebuah perusahaan.
"Tak hanya itu saja, mahasiswa pun akan mendapatkan tambahan lainnya berupa beasiswa gratis biaya satu semester," kata Ririt.
Dikatakannya, program yang baru pertama dijalankannya ini banyak diminati mahasiswa. Dari kuota 14 orang yang dibutuhkan, ada 200 orang pelamar. Adapun mahasiswa yang bisa ikut dalam program ini yakni telah menyelesaikan minimal 60 SKS.
Mahasiswa bekerja di kampus telah banyak di terapkan di luar negeri dan memberikan manfaat luar biasa berupa pengalaman walaupun hanya bekerja selama empat bulan.
Mahasiswa pun akan merasa nyaman sebab jam kerja akan disesuaikan dengan jadwal kuliah. Artinya, bila mahasiswa itu ada jam kuliah saat bertugas, maka bisa ditinggalkan. "Sistem kerjanya fleksibel dan tidak menyulitkan mahasiswa itu sendiri," tegasnya.
Untuk tahap awal, 14 mahasiswa telah terpilih dan bekerja di unit kerja sesuai permintaan fakultas
seperti web programer, IT Support, administrasi dan bagian umum.
Nantinya, mahasiswa yang telah selesai ikut dalam program ini bisa kembali mendaftar atau kerja ditempat lainnya dalam menambah pengalaman.
"Tahun depan kita akan menarik 20 orang mahasiswa dan disebar ke semua fakultas agar bisa
menambah ilmu diluar proses pembelajaran di kelas," tegasnya.
Loonggam Agusto E. Simatupang, mahasiswa Fikom Jurusan PR, mengatakan, dirinya mengaku terkejut terpilih bisa bekerja, mengingat persaingannya sangat besar.
Dijelaskannya, dirinya selalu aktif dalam kegiatan dan juga terlibat dalam ekstrakurikuler. Begitu pula dengan kegiatan kebersihan lingkungan kampus yang kini sedang gencar dilaksanakan.
"Semoga kesempatan yang diberikan ini bisa ikut memotivasi mahasiswa lain dalam bekarya, baik di dalam kampus maupun diluar kampus," ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
Ririt Roeswidiah selaku Head of General Affairs and Administration Divison UBL di Jakarta, Sabtu,
mengatakan, meski bekerja di kampus tetapi mahasiswa tersebut tetap mendapatkan honor layaknya bekerja di sebuah perusahaan.
"Tak hanya itu saja, mahasiswa pun akan mendapatkan tambahan lainnya berupa beasiswa gratis biaya satu semester," kata Ririt.
Dikatakannya, program yang baru pertama dijalankannya ini banyak diminati mahasiswa. Dari kuota 14 orang yang dibutuhkan, ada 200 orang pelamar. Adapun mahasiswa yang bisa ikut dalam program ini yakni telah menyelesaikan minimal 60 SKS.
Mahasiswa bekerja di kampus telah banyak di terapkan di luar negeri dan memberikan manfaat luar biasa berupa pengalaman walaupun hanya bekerja selama empat bulan.
Mahasiswa pun akan merasa nyaman sebab jam kerja akan disesuaikan dengan jadwal kuliah. Artinya, bila mahasiswa itu ada jam kuliah saat bertugas, maka bisa ditinggalkan. "Sistem kerjanya fleksibel dan tidak menyulitkan mahasiswa itu sendiri," tegasnya.
Untuk tahap awal, 14 mahasiswa telah terpilih dan bekerja di unit kerja sesuai permintaan fakultas
seperti web programer, IT Support, administrasi dan bagian umum.
Nantinya, mahasiswa yang telah selesai ikut dalam program ini bisa kembali mendaftar atau kerja ditempat lainnya dalam menambah pengalaman.
"Tahun depan kita akan menarik 20 orang mahasiswa dan disebar ke semua fakultas agar bisa
menambah ilmu diluar proses pembelajaran di kelas," tegasnya.
Loonggam Agusto E. Simatupang, mahasiswa Fikom Jurusan PR, mengatakan, dirinya mengaku terkejut terpilih bisa bekerja, mengingat persaingannya sangat besar.
Dijelaskannya, dirinya selalu aktif dalam kegiatan dan juga terlibat dalam ekstrakurikuler. Begitu pula dengan kegiatan kebersihan lingkungan kampus yang kini sedang gencar dilaksanakan.
"Semoga kesempatan yang diberikan ini bisa ikut memotivasi mahasiswa lain dalam bekarya, baik di dalam kampus maupun diluar kampus," ujarnya
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014