Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten memberikan pendampingan dan pemeriksaan kesehatan kepada para calon pengantin sebagai upaya menekan angka stunting di daerah itu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Sri Indriyani di Tangerang, Senin, mengatakan pendampingan tersebut untuk membentuk kesiapan lahir dan batin para calon pengantin sebelum melaksanakan pernikahan.

Baca juga: PMI Tangerang safari donor selama Ramadhan

"Dengan tahapan pendampingan ini, nantinya calon pengantin akan diperiksa kesehatannya dengan pengecekan fisik dan juga tes laboratorium dan memastikan apakah ada permasalahan pada gizi atau tidak," katanya.

Dia menjelaskan pendampingan tersebut juga untuk melahirkan generasi bebas stunting serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
 
"Nantinya jika para calon pengantin ini telah menyelesaikan tahap pendampingan dan juga pemeriksaan, mereka akan mendapatkan sertifikat yang nantinya dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan melanjutkan ke tahapan yang berikutnya," ujarnya.

Ia menyebutkan pendampingan bagi para calon pengantin ini akan difokuskan di 10 wilayah puskesmas, delapan di antaranya yang terdapat desa lokus stunting yaitu Puskesmas Jambe, Cisoka, Rajeg, Kresek, Tegal Angus, Mauk, Sepatan, Kemiri, serta dua puskesmas di wilayah Tigaraksa dan Cikupa.

Selanjutnya, pendampingan berupa bimbingan pernikahan dan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin akan dikawal sepenuhnya oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang dengan pelaporan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (Elsimil).

Pimpinan Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Nurbaiti menambahkan pihaknya akan bersinergi dengan Pemkab Tangerang dalam menekan angka stunting tersebut.

"Kami juga membuat aplikasi yang bernama Elsimil untuk mendata hasil pendampingan dan juga pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh catin (calon pengantin)," katanya.

Ia mengatakan bahwa dari pelaporan hasil pendataan jumlah prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang yang bersumber dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), yakni berada pada angka 23,3 persen di mana target nasional berada pada angka 14 persen pada 2024.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022