Tangerang (AntaraBanten) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengungkapkan mahasiswa perlu dibekali wawasan mengenai ketahanan laut Indonesia dalam membangun pertahanan.

"Bidang kelautan Indonesia belum berperan opimal dalam pembangunan ekonomi negara ini. Sebab berbagai kebijakan yang memarginalkannya," kata Laksamana TNI Marsetio dalam kuliah umum di Universitas Mercu Buana Jakarta, Senin.

Ia mengatakan pentingnya para sarjana untuk berperan aktif dalam pertahanan keamanan laut Indonesia. Untuk itu dibutuhkan para sarjana yang peduli akan pembangunan kelautan Indonesia, sebagai pemenuhan Negara menuju kelas dunia.

"Kami percaya kalau lulusan dalam negeri, mampu secara aktif membangun kelautan. Sehingga sektor ekonomi berbasis laut dan kedaratan, bisa terwujud optiomal," ungkapnya.

Rektor Universitas Mercu Buana Arissetyanto Nugroho mengatakan mahasiswa perlu diubah dalam pola pikir pragmatisnya. Sebab selama ini, lulusan kuliah biasanya yang berpikir untuk bekerja, tanpa pikir jangka panjangnya.

"Itukan pemikiran keliru. Justru lulusan perguruan tinggi harus memikirkan hal strategis dalam berkarya untuk bangsa, meskipun statusnya karyawan," tutur Aris.

Apalagi untuk lulusan sarjana teknik, ia menuturkan dari data Dikti, Indonesia masih kekurangan sarjana teknik 110 ribu tiap tahunnya sampai pemenuhan 2016.

Kondisi ini sangat memacu UMB untuk terus mendorong calon mahasiswa dan yang sudah berkecimpung dalam ilmu Teknik, untuk terus belajar dan berkarya menghasilkan sesuatu yang baru.

"Termasuk berkarya di bidang perusahaan pertahanan milik Negara. Kalau kemarin kita sudah kerjasama dengan PT Pindad, Bandung," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014