Jakarta (Antara News) - PT Lippo Karawaci Tbk melalui Lippo Homes meluncurkan fase dua menara Apartemen Holland Village sebagai antisipasi tingginya animo konsumen terhadap apartemen yang berlokasi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.


"Lippo Homes sebelumnya sukses meluncurkan fase satu di menara satu dan dua sebanyak 239 unit yang habis terjual seluruhnya dalam kurun waktu tiga jam," kata Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes di Jakarta, Senin.

Peluncuran fase dua dua menara akan dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2014 di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta Pusat, sebanyak 190 unit apartemen dengan luas mulai dari 77 meter persegi hingga 149 meter persegi (semi gross).

Seperti halnya unit apartemen Phase 1 yang sudah terjual habis, unit yang ditawarkan pada Phase 2 ini, juga didesain sesuai dengan standar internasional oleh para konsultan yang memiliki reputasi global yang selama ini telah bekerjasama dengan Lippo Homes," kata Ivan.

Ivan menjelaskan unit- unit di fase dua berada di lantai atas dan lantai bawah fase satu sehingga memberikan pemandangan yang menarik," tambah Ivan.

"Untuk dapat memiliki unit apartemen Lippo Homes telah membuka program Priority Pass dengan biaya sebesar Rp 15 juta (dapat dikembalikan) untuk memberikan peluang istimewa bagi calon penghuni maupun investor untuk menjadi yang pertama dalam memilih unit," kata Jopy Rusli, Chief Marketing Officer Lippo Homes.

Joe Christian, Chief Marketing Officer Holland Village menambahkan, pihaknya juga memberikan kemudahan dalam hal pembayaran, yakni konsumen diberi kesempatan untuk melakukan cicilan selama 10 tahun hanya dengan down payment sebesar 10 persen.

"Metode pembayaran ini merupakan bukti komitmen dari Lippo Homes untuk membantu para konsumen yang berkeinginan memiliki unit apartemen di Holland Village yang sampai saat ini merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu terbesar di kawasan Cempaka Putih," tegas Joe Christian.

"Dengan metode pembayaran ini juga, Holland Village dipastikan bisa menjadi wahana investasi yang prospektif bagi siapa pun yang menginginkan nilai tambah di wilayah Jakarta Pusat. Saat ini, sangat sulit untuk mencari proyek properti dengan standar internasional seperti halnya Holland Village yang layak sebagai investasi prospektif yang dikembangkan di Jakarta Pusat," ujar dia.

Kawasan terpadu Holland Village senilai Rp5 triliun dibangun di atas lahan seluas 4 hektar dan terletak persis di persimpangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Selain itu, lokasi Holland Village juga tak jauh dari area Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang saat ini sedang dikembangkan sebagai area pengendali banjir dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Jakarta Timur.

Dengan demikian, mengingat lokasinya yang relatif berdekatan, termasuk adanya rencana pengembangan simpang susun Cempaka Putih di masa mendatang, maka kedua daerah ini besar kemungkinan akan menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di DKI Jakarta dalam beberapa tahun lagi.

Kawasan terpadu Holland Village sendiri mengusung konsep hunian di pusat kota (urban central living) rancangan DP Architects (Singapura) memiliki 9 in 1 konsep terintegrasi meliputi, apartemen, perkantoran grade A, hotel, pusat belanja, rumah sakit, sekolah internasional, taman, ruang pertemuan, dan fasilitas helikopter.

Lippo Karawaci adalah perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah asset dan pendapatan, diperkuat dengan land bank luas dan basis pendapatan recurring yang kuat.

Divisi usaha Lippo Karawaci meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.

Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp25,8 triliun atau setara 2,2 miliar dolar AS per 1 September 2014.

     

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014