Dua warga Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh meninggal dunia dalam peristiwa tanah longsor di wilayah kabupaten setempat, demikian informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

“Dua korban jiwa yang meninggal dunia sudah dievakuasi sekitar pukul 20.40 WIB pada Senin malam,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Selasa.

Baca juga: Polres Jakarta Selatan tangkap pengusaha Putra Siregar dan artis Rico Valentino

Ia menjelaskan laporan yang diterima, tanah longsor terjadi pada Senin (11/4) sekitar pukul 17.30 WIB di Gampong Penosan Jaya, tepatnya di kawasan perkebunan Loyang Kaming Kecamatan Permata, Bener Meriah.

"Intensitas curah hujan tinggi yang melanda kabupaten yang terletak di daerah dataran tinggi Gayo itu menyebabkan terjadinya tanah longsor sehingga menimbulkan korban jiwa," katanya.

Upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Bener Meriah yakni menurunkan tim reaksi cepat (TRC), dibantu TNI/Polri dan masyarakat setempat untuk mengevakuasi jenazah dengan alat seadanya.

“Dua korban jiwa atas nama Suharni (45) dan Herliani (43),” katanya.

Selain menimbulkan korban jiwa, dampak lain yakni material tanah longsor juga menutupi badan jalan menuju ke perkebunan masyarakat kawasan kecamatan setempat.

“Material longsor belum dibersihkan,” kata Ilyas.

Selain di Kabupaten Bener Meriah, longsor akibat intensitas curah hujan tinggi juga menimbun enam titik ruas jalan kawasan Kabupaten Aceh Tengah pada Senin sekitar pukul 22.15 WIB.

Bahkan, di Kabupaten Gayo Lues, curah hujan juga mengakibatkan longsor sekaligus banjir pada Selasa, sekitar pukul 01.31 WIB. Banjir setinggi 1,5 meter merendam Gampong Badak Kecamatan Dabu Gelang dan Gampong Kutalintang Kecamatan Blangkejeren.

“Sedangkan longsor terjadi di Gampong Leme, Kecamatan Blangkejeren dan Gampong Pungke, Kecamatan Putri Betung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Ilyas.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022