Tangerang (Antara News) - PT Intiland Development Tbk terus melengkapi proyek Aeropolis sebagai kawasan hunian dan bisnis terpadu  berlokasi di jalan Marsekal Suryadarma berseberangan dengan pintu M1 Bandara Udara Soekarno Hatta.


"Sukses dengan Aeropolis Residence (AR)1 dan AR2, kami segera membangun AR3 seiring dengan semakin meningkatnya permintaan hunian dekat dengan Bandara Soetta," kata Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer PT Intiland Development Tbk, Suhendro Prabowo usai ground breaking Aeropolis Residence 3 di Tangerang, Selasa.

Suhendro mengatakan, konsep pengembangan Aeropolis merupakan kota bandara melalui sinergi dengan Bandara Soetta untuk itu kawasan ini akan dilengkapi dengan hunian, perkantoran, ritel, komersial, hotel, dan pergudangan.

Suhendro didampingi pimpinan proyek Aeropolis Didik Riyanto dan Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk Archied Noto Pradono mengatakan, AR3 merupakan apartemen terbaru setelah sebelumnya sukses membangun AR1, AR2, dan Aeropolis Crystal Residence (ACR).

Intiland telah mengembangkan AR1, AR2, AR3, dan ACR dengan total 4.335 unit, sampai Agustus 2014 telah terjual 4.035 unit, sebagian besar pembeli merupakan perusahaan-perusahaan yang berkepentingan dengan Bandara Soetta sebagai fasilitas hunian bagi karyawannya, kata Didik.

"Bahkan kami kini mengoperasikan shuttle bus berkerja sama dengan sejumlah koperasi di Bandara Soetta. Mengingat sebagian besar unit residensial sudah dihuni baik itu pilot, awak kabin, maupun petugas lapangan," kata Didik.

Selain hunian, di dalam Aeropolis juga akan dibangun kantor, ritel, area komersial sebanyak 105 unit, sampai saat ini telah terjual 73 unit, jelas Suhendro.

"Area komersial saat ini sedang tahap fit out, serta sudah ada dua tenant yang beroperasi. Kami juga berencana membangun hotel butik 300 kamar," ujar Suhendro.

"Harapan kami Aeropolis mampu menghidupkan kawasan bandara dan sekitarnya melalui fasilitas gaya hidup, food centre, hotel butik, kondotel, dan clubhouse," ujar Suhendro.

Airport Council International pernah menyebutkan Bandara Soetta merupakan bandara nomor delapan tersibuk di dunia, terkait hal itu Aeropolis berencana membangun kawasan pergudangan.

"Saya yakin Aeropolis memiliki prospek cerah berdasarkan data penumpang di Bandara Soetta diprediksi mencapai 64 juta pada tahun 2014 serta rencana perluasan bandara, pembukaan akses jalan tol, dan pembangunan jalur kereta komuter," kata Suhendro optimistis.

Lebih jauh Archied Noto Pradono mengatakan, Aeropolis memberikan kontribusi terhadap penjualan Rp330 miliar pada semester I 2014.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014