Tangerang (AntaraBanten) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai digandeng sejumlah kampus untuk melakukan sosialisasi dalam menangkal peredaran narkotika di kalangan mahasiswa, kata Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Brigjen Pol Siswandi.
"Mahasiswa sangat rentan menjadi target utama peredaran narkotika," katanya di Tangerang, Selasa.
Perguruan Tinggi memiliki peranan penting selain memberi pendidikan tetapi juga harus menghasilkan pemuda yang sehat, ujarnya.
"Kampus bisa memberikan fasilitas atau ruang kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya," paparnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Budi Luhur Suryo Hapsoro yang dihubungi mengatakan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberikan penyuluhan kepada mahasiswa.
Universitas Budi Luhur (UBL) yang menyandang sebagai kampus bebas narkotika pun memperketat waktu luang mahasiswa agar bisa ikut dalam berbagai kegiatan.
Mulai dari kerja sama dengan berbagai perusahaan, seperti pelatihan dan memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler, katanya.
"Kami menyediakan berbagai fasilitas untuk mahasiswa untuk dikembangkan melalui inovasinya, termasuk peluang kerja sama dengan instansi luar kampus," ujarnya.
Sebelumnya, BNN Provinsi Banten pun melakukan pemeriksaan urine terhadap puluhan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kabupaten Tangerang, dan hasilnya negatif
"Dari 80 mahasiswa yang menjalani tes urine tersebut, ternyata tidak terjerumus sebagai pengguna apalagi pengedar," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten Agus Mulyana.
Kegiatan tersebut terkait beredarnya informasi di kalangan kampus di Tangerang bahwa ada mahasiswa sebagai pengedar yang juga pengguna narkoba, maka BNN melakukan sosialisasi dan pemeriksaan.
Sementara itu, Pegiat Penyalahgunaan Narkoba berbasis masyarakat di Banten Romdien mengatakan pengguna narkoba itu biasanya kontrak mati demi menghancurkan generasi muda.
Dia mengatakan generasi muda merupakan sasaran empuk untuk mengedarkan atau sebagai pengguna narkoba, maka upaya mencegah secara diri adalah hal terbaik.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Mahasiswa sangat rentan menjadi target utama peredaran narkotika," katanya di Tangerang, Selasa.
Perguruan Tinggi memiliki peranan penting selain memberi pendidikan tetapi juga harus menghasilkan pemuda yang sehat, ujarnya.
"Kampus bisa memberikan fasilitas atau ruang kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya," paparnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Budi Luhur Suryo Hapsoro yang dihubungi mengatakan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberikan penyuluhan kepada mahasiswa.
Universitas Budi Luhur (UBL) yang menyandang sebagai kampus bebas narkotika pun memperketat waktu luang mahasiswa agar bisa ikut dalam berbagai kegiatan.
Mulai dari kerja sama dengan berbagai perusahaan, seperti pelatihan dan memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler, katanya.
"Kami menyediakan berbagai fasilitas untuk mahasiswa untuk dikembangkan melalui inovasinya, termasuk peluang kerja sama dengan instansi luar kampus," ujarnya.
Sebelumnya, BNN Provinsi Banten pun melakukan pemeriksaan urine terhadap puluhan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kabupaten Tangerang, dan hasilnya negatif
"Dari 80 mahasiswa yang menjalani tes urine tersebut, ternyata tidak terjerumus sebagai pengguna apalagi pengedar," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten Agus Mulyana.
Kegiatan tersebut terkait beredarnya informasi di kalangan kampus di Tangerang bahwa ada mahasiswa sebagai pengedar yang juga pengguna narkoba, maka BNN melakukan sosialisasi dan pemeriksaan.
Sementara itu, Pegiat Penyalahgunaan Narkoba berbasis masyarakat di Banten Romdien mengatakan pengguna narkoba itu biasanya kontrak mati demi menghancurkan generasi muda.
Dia mengatakan generasi muda merupakan sasaran empuk untuk mengedarkan atau sebagai pengguna narkoba, maka upaya mencegah secara diri adalah hal terbaik.*
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014