PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI mendorong ekspansi program Campus Financial Ecosystem untuk meningkatkan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) guna menunjang pembiayaan lebih kompetitif di masa pemulihan ekonomi tahun ini.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menjelaskan Campus Financial Ecosystem merupakan program yang akan BNI fokuskan dalam memberikan solusi keuangan lengkap berbasis digital kepada nasabah lembaga universitas dan para civitas akademis kampus.
Baca juga: BNI dukung pemulihan ekonomi melalui Gelagar Lelang BNI 2022
"Campus Financial Ecosystem akan terus kami perkuat. Ini juga merupakan program kami untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK), khususnya CASA sambil membentuk ekosistem kelembagaan yang berbasis pada solusi digital yang membantu universitas dan civitas akademis," kata Sis Apik dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Per akhir 2021, DPK yang terhimpun dari universitas serta lembaga pendidikan mencapai Rp12,01 triliun yang mayoritas berasal dari CASA dan terus meningkat seiring dengan ekspansi program-program BNI mengakuisisi beberapa kampus di Jawa dan Bali untuk masuk dalam program Campus Financial Ecosystem.
Sis Apik mengatakan perseroan memiliki kerja sama sangat lama dengan banyak universitas di Indonesia, salah satunya menjadi tempat pembayaran uang kuliah mahasiswa, sehingga membuat BNI mendapat julukan sebagai Bank Kampus.
Sejauh ini, cakupan layanan di dunia pendidikan perseroan mencapai 718 lembaga pendidikan. Pada umumnya, perseroan mengambil peran dalam memberikan solusi transaksi pembayaran uang kuliah hingga manajemen tunai universitas sehingga memberi peluang pada BNI untuk meningkatkan dana masyarakat khususnya CASA.
Sejauh ini, BNI telah menjangkau beberapa universitas seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Udayana, hingga bekerja sama untuk Pelaksanaan Ujian Tulis berbasis Komputer lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi yang terdaftar di 125 kampus.
Ia menuturkan pihaknya juga telah ikut bekerja sama dalam hal Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Di samping itu, BNI memiliki beberapa program seperti layanan transaksi perbankan digital secara customized dengan menerapkan closed loop transaction di lingkungan kampus, yang dapat dimanfaatkan seluruh civitas akademika di setiap universitas.
"Kami juga terus mencari potensi untuk penyaluran BNI Fleksi Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana S2/S3, Magang Bersertifikat, Program Early Recruitment Program, dan Pemberdayaan UMKM Mitra Binaan universitas melalui Program BNI Edupreneur," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menjelaskan Campus Financial Ecosystem merupakan program yang akan BNI fokuskan dalam memberikan solusi keuangan lengkap berbasis digital kepada nasabah lembaga universitas dan para civitas akademis kampus.
Baca juga: BNI dukung pemulihan ekonomi melalui Gelagar Lelang BNI 2022
"Campus Financial Ecosystem akan terus kami perkuat. Ini juga merupakan program kami untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK), khususnya CASA sambil membentuk ekosistem kelembagaan yang berbasis pada solusi digital yang membantu universitas dan civitas akademis," kata Sis Apik dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Per akhir 2021, DPK yang terhimpun dari universitas serta lembaga pendidikan mencapai Rp12,01 triliun yang mayoritas berasal dari CASA dan terus meningkat seiring dengan ekspansi program-program BNI mengakuisisi beberapa kampus di Jawa dan Bali untuk masuk dalam program Campus Financial Ecosystem.
Sis Apik mengatakan perseroan memiliki kerja sama sangat lama dengan banyak universitas di Indonesia, salah satunya menjadi tempat pembayaran uang kuliah mahasiswa, sehingga membuat BNI mendapat julukan sebagai Bank Kampus.
Sejauh ini, cakupan layanan di dunia pendidikan perseroan mencapai 718 lembaga pendidikan. Pada umumnya, perseroan mengambil peran dalam memberikan solusi transaksi pembayaran uang kuliah hingga manajemen tunai universitas sehingga memberi peluang pada BNI untuk meningkatkan dana masyarakat khususnya CASA.
Sejauh ini, BNI telah menjangkau beberapa universitas seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Udayana, hingga bekerja sama untuk Pelaksanaan Ujian Tulis berbasis Komputer lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi yang terdaftar di 125 kampus.
Ia menuturkan pihaknya juga telah ikut bekerja sama dalam hal Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Di samping itu, BNI memiliki beberapa program seperti layanan transaksi perbankan digital secara customized dengan menerapkan closed loop transaction di lingkungan kampus, yang dapat dimanfaatkan seluruh civitas akademika di setiap universitas.
"Kami juga terus mencari potensi untuk penyaluran BNI Fleksi Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana S2/S3, Magang Bersertifikat, Program Early Recruitment Program, dan Pemberdayaan UMKM Mitra Binaan universitas melalui Program BNI Edupreneur," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022