Cilegon (AntaraBanten) - Pelabuhan Ciwandan Cilegon siap membangun gudang berkapasitas sekitar 60 ribu ton untuk menampung barang-barang yang turun di pelabuhan guna mengantisipasi jika ada kendala angkutan truk dan gangguan cuaca.

"Selama ini barang-barang curah itu langsung diangkut dari kapal ke atas truk. Namun kadang menghadapi kendala, jika truk tersebut terhambat dalam perjalanan atau ada kemacetan," kata Supervisor Usaha Terminal PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Banten Ade Rahmawijaya di Cilegon, Kamis.

Ade mengatakan gudang untuk barang-barang curah tersebut nantinya akan dibangun dekat dermaga 005 dengan luas areal yang disiapkan sekitar satu hektar. Gudang tersebut nantinya bisa dipakai untuk menampung barang-barang curah jenis pakan seperti gandung, jagung, kedelai, gula dan juga untuk barang-barang non pakan.

"Mudah-mudahan bisa mulai pembangunan pada awal 2015 dan 2015 akhir sudah jadi. Selama ini kami belum memiliki gudang," kata Ade.

Menurut Ade, kendala selama ini dalam pelayanan di Pelabuhan terkadang berhadapan dengan masalah angkutan kendaraan truk yang biasanya tidak tepat waktu datang ke lokasi. Kendala transportasi tersebut berkaitan dengan ketersediaan jumlah angkutan, kemacetan dan juga kendala lain dalam perjalanan untuk mengantar barang.

"Selama ini barang dari kapal kan langsung diangkut kedalam truk. Jika truknya terhambaat atau terlambat datang ke Pelabuhan, maka pelayanan bongkar muat barang juga terhenti, ini berimbas pada lamanya waktu bongkar sehingga bisa merugikan pihak penyedia jasa pelayaran juga bagi pihak Pelabuhan," kata Ade.

Sehingga jika sudah ada gudang, proses bongkar muat barang tersebut tidak terhambat oleh ketersediaan angkutan truk yang datang ke Pelabuhan. Sebab, barang yang datang bisa langsung diturunkan ke gudang, kemudian nanti truk angkutan barang bisa membawa barang tersebut dari gudang.

"Jenis barang curah kering non pakan yang kami layani di sini seperti batu bara, biji besi dan general cargo. Produksi rata-rata setiap bulan sekitar 250 ribu ton barang, dengan jumlah kapal yang bongkar muat mencapai 25 sampai 30 unit," kata Ade.

Ade mengatakan penyediaan gudang di Pelabuhan tersebut juga sebagai salah satu infrastruktur dalam upaya mendukung program tol laut atau pendulum nusantara, jika program yang termasuk visi-misi capres-cawapres tersebut, direalisasikan oleh Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014