Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, sektor pariwisata kembali bangkit seiring dengan dukungan perusahaan penyedia platform digital.

Chief Technology Officer Traveloka, Ray Frederick mengatakan pemanfaatan teknologi digital dapat memberikan dampak positif bagi bisnis para mitra termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pariwisata.

Baca juga: Presiden Jokowi ke Yogyakarta tinjau fasilitas di Candi Borobudur

"Kami memiliki lebih dari 20 layanan dan produk yang fokus pada tiga pilar utama, yaitu perjalanan, layanan lokal, dan layanan keuangan," kata Ray dalam dialog yang diselenggarakan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Jumat. 

Ray dalam siaran pers yang diterima, Jumat, mengatakan Traveloka terus berinovasi dan menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan perubahan perilaku maupun kebutuhan konsumen dan mitra. 

Dengan capaian tersebut, Traveloka berharap dapat memberi dampak positif pada pertumbuhan pelaku usaha tak hanya di sektor pariwisata.

"Sebagai perusahaan teknologi yang terus berkembang dan bertumbuh, kami senantiasa melakukan adaptasi guna melahirkan solusi inovatif berbasis teknologi yang relevan bagi para mitra maupun konsumen. Hal ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di tanah air, khususnya di sektor pariwisata," kata Ray.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam sambutan yang dibicarakan menyebutkan memasuki tahun 2022, sektor pariwisata terlihat mulai membaik dengan adanya pertumbuhan wisatawan mancanegara sejumlah 143.000 atau meningkat 13,6% dibanding tahun sebelumnya. 

Sektor pariwisata sebagai salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan mampu tumbuh 4,3% pada tahun ini. 

Untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata, optimalisasi pemanfaatan platform digital dapat menjadi salah satu cara dalam meningkatkan daya saing para pelaku usaha, mempromosikan destinasi wisata, serta memudahkan akses masyarakat kepada kebutuhan perjalanan.

Peluang sektor pariwisata pulih dari pandemi semakin besar dengan ditetapkannya Indonesia sebagai tuan rumah dari perhelatan KTT G20 tahun ini. 

Acara berskala internasional ini diharapkan dapat menjadi jembatan dalam mempromosikan ketahanan dan potensi pariwisata di Indonesia pasca-pandemi yang aman dan nyaman bagi pelaku perjalanan. Pemanfaatan platform digital pun menjadi semakin penting bagi para wisatawan untuk mendapatkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan seamless selama di Indonesia. 

Tak ayal, para pelaku usaha berbondong-bondong untuk mendigitalisasi layanannya agar roda bisnisnya dapat terus berjalan, salah satunya yaitu melalui kemitraan dengan superapp.

Sedangkan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyampaikan perkembangan industri digital memberikan peluang bagi para pelaku usaha, terutama UMKM, untuk melakukan transformasi digital.

Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan daya saing dalam memasarkan produk dan layanan mereka ke lebih banyak konsumen. 

Melalui digitalisasi, pelaku usaha di berbagai sektor industri, termasuk sektor pariwisata, berpotensi untuk memenuhi lebih banyak permintaan dari para konsumen di berbagai wilayah, sehingga nantinya diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Penggunaan teknologi digital dalam pemenuhan kebutuhan gaya hidup dan solusi perdagangan perlu terus disosialisasikan agar memungkinkan masyarakat beradaptasi dan mendapatkan manfaat dari layanan dan produk inovatif yang ditawarkan.

Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Bima Laga, menjabarkan proses sosialisasi digital mengalami dorongan luar biasa saat pandemi melanda. Semua aktivitas seperti dipaksa beralih ke digital.

"Kita semua memang tidak punya pilihan. Meski demikian, pelaku industri digital, terutama e-commerce dan superapp, masih harus melakukan edukasi dan sosialisasi ke semua pihak. Edukasi dan sosialisasi teknologi digital ini juga harus secara konsisten dilakukan ke seluruh pelaku usaha yang menjadi merchants, supaya mereka bisa berjualan dengan tepat, melayani konsumen secara baik, hingga mampu mencatatkan transaksi yang tinggi untuk jangka panjang,” ucap dia.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022