Sejumlah nama perusahaan besar dalam pengumuman Top CSR Award 2022 di Hotel Raffles Jakarta yang mengusung tema "Menjadi Perusahaan yang bertanggungjawab, merupakan kunci strategi untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan".

Adapun beberapa nama besar yang muncul sebagai pemenang penghargaan, antara lain: MMS Group Indonesia, Multi Harapan Utama; Kideco Jaya Agung; Geo Dipa Energi; Yayasan BSM Umat; Indonesia Power; Borneo Indobara; Chandra Asri Petrochemical; Bank BRI; Len Industri, MNC Group; Bank Jatim; Kaltim Prima Coal; Aice Group; Sasa Inti; Suntory Garuda Beverage; Danareksa; Sharp Electronics Indonesia; Pupuk Kaltim; Hero Supermarket; Sucofindo; Asuransi Sinarmas; Asmin Bara Bronang.

Baca juga: BPBD Lebak: Gempa magnitudo 5,1 di Bayah tidak timbulkan korban jiwa

Kemudian, ada juga nama-nama ini: Solusi Bangun Indonesia; Petro Kimia Gresik; Bank Mandiri; Perusahaan Gas Negara; Lembaga Penjamin Simpanan; Taspen; Bank Sumsel Babel; Jasa Sarana, Bank BCA, Astra Internasional, dan Badak NGL.

Top CSR Awards, diselenggarakan setiap tahun oleh Majalah Top Business, yang bekerja sama dengan sejumlah institusi seperti Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia (PaGI); Asosiasi GRC Indonesia; Corebest (lembaga konsultan dan pelatihan CSR); LKN (Lembaga Kajian Nawacita); Yayasan Pakem (Yayasan Pengembangan Keuangan Mikro); SDP (PT Sinergi Daya Prima/konsultan GCG); SGL Management (konsultan Manajemen dan bisnis); Solusi Kinerja Bisnis (SKB).

Penghargaan yang diberikan untuk tahun ini, merupakan kesinambungan dari penghargaan serupa yang diberikan tahun-tahun sebelumnya. 

Kandidat dan Finalis

Ketua Penyelenggara TOP CSR Awards 2022, M. Lutfi Handayani yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Top Business dalam siaran pers, Jumat menjelaskan  kegiatan ini diikuti  850 perusahaan di Indonesia (long list kandidat pemenang). Ada sebanyak 200 perusahaan yang mengikuti penilaian, dan 160 perusahaan mengikuti secara lengkap. 

“Jumlah ini meningkat 10% dibanding tahun lalu yang sebanyak 145 perusahaan,” kata Lutfi.

Kegiatan Top CSR Awards merupakan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan bidang CSR yang tertinggi, dan insya Allah yang terbesar dan paling membanggakan di Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia, yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/ TJSL/Community Development, yang efektif dan berkualitas. 

Sekaligus, Top CSR Awards bukan hanya sekadar kegiatan penilaian dan pemberian perhargaan semata, namun didalamnya ada banyak proses pembelajaran bersama untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas CSR perusahaan.

Contoh proses pembelajaran itu, adalah adanya sesi Nilai Tambah dalam kegiatan Wawancara Penjurian, yang terus dibudayakan dalam kegiatan award-award yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business atau MSI Group. “Di dalam Sesi Nilai Tambah ini, Dewan Juri memberikan masukan dan saran-saran perbaikan kepada para peserta, untuk meningkatkan kualitas CSR perusahaan, ke depan,” papar Lutfi.

Lutfi juga menjelaskan, ada pembeda antara Top CSR Awads dengan award CSR yang lainnya. Yakni sebagai berikut:

Pertama, kegiatan award-award CSR yang lain, fokus penilaiannya hanya pada aspek comply terhadap ISO 26000/aspek lingkungan saja. Sedangkan penilaian Top CSR Awards 2022 lebih lengkap. Tidak hanya sekadar comply terhadap ketentuan ISO 26000 dan aspek lingkungan, tapi juga memperhatikan aspek CSV (Creating Shared Value), dan keselarasan CSR untuk mendukung bisnis perusahaan agar tumbuh berkelanjutan.

Kedua, di dalam Top CSR Awards 2022, ada kategori khusus yang terkait dengan 5 Visi Presiden RI 2019-2024, ini menunjukkan bahwa CSR perusahaan seharusnya tidak saja selaras dengan strategi bisnis perusahaan, namun juga bisa sejalan dengan program dan kebijakan Pemerintah. Sehingga sinergi CSR antar-perusahaan maupun sinergi CSR perusahaan dengan Pemerintah, perlu dijalankan dengan baik. 

Ketiga, penilaian dalam Top CSR Awards 2022, tidak hanya melibatkan pakar dan konsultan CSR saja. Tetapi juga menyertakan konsultan dan  asosiasi bisnis, serta menimbang tata kelola perusahaan, termasuk dari pasar modal dan lembaga pembiayaan. Sehingga keberhasilan CSR, dapat dinilai dan dilihat lebih komprehensif, dari sudut pandang (bisnis) yang lebih luas. 

Sekitar seminggu sebelum acara puncak Top CSR Awards 2022, ada Webinar Top CSR Awards 2022, dengan mengangkat tema Adopsi ISO 26000 SR dalam Kebijakan dan Implementasi CSR. Itu dengan pembicara dari para pakar CSR di Indonesia dan ada sharing dari para kandidat pemenang Top CSR Awards 2022. 

Sementara, dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Hidup dan Kehutanan, Sigit Reliantoro, menyampaikan sejumlah hal. Antara lain bahwa konsep community development yang dilakukan perusahaan-perusahaan, banyak yang sudah memproteksi ekosistem. "Selain menyelesaikan masalah sosial-lingkungan, ada juga CSR perusahaan yang menimbulkan biodiversity," kata Sigit.

Sigit pun mengatakan bahwa ekonomi sirkular akan semakin penting. "Pengolahan barang tertentu selama mungkin, diperlukan. Dunia usaha pun harus menyiapkan strategi agar produknya survive saat pembatasan plastik dalam produknya," ucap Sigit.

Kriteria Penilaian 

Ketua Dewan Juri Top CSR Awards 2022, Mas Achmad Daniri, menjelaskan proses penilaian dan penjurian Top CSR Awards 2022. Kategori penghargaan Top CSR Awards 2022 untuk perusahaan/organisasi, diklasifikasikan dalam lima tingkatan Level Bintang, yang dinilai berdasarkan sejumlah kriteria.

Pertama, adalah bagaimana tingkat Keselarasan CSR dengan strategi bisnis melalui pendekatan CSV (Creating Shared Value).

Kemudian yang kedua, adalah bentuk program CSR unggulan di masa Covid-19. Hal ini menjadi penting, agar keberadaan CSR, terus berperan untuk mendorong perusahaan keluar dari situasi sulit seperti saat ini.

Ketiga, sejauh mana CSR perusahaan sudah mengadopsi ISO 26000 tentang TJSL. Keempat, adalah bagaimana kebijakan dan sistem tata kelola CSR serta. 

Kelima, adalah perumusan dan pelaksanaan kebijakan bisnis dan CSR perusahaan secara win-win, melalui penciptaan nilai manfaat bersama termasuk manfaat terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan.

Dalam penilaian pun, Dewan Juri mempertimbangkan dampak CSR kepada multi stakeholders. 

“Namun, Dewan Juri tidak membedakan jenis sektor usaha, dan tidak membedakan apakah CSR  diimplementasikan karena keharusan dari suatu regulasi  atau atas inisiatif perusahaan. Jadi, yang dipertimbangkan Dewan Juri adalah sejauh mana CSR perusahaan, dapat memenuhi lima kriteria utama yang ditetapkan,” kata Daniri.

Adapun penghargaan kategori Top Leader on CSR Commitment 2022, merupakan penghargaan yang diberikan kepada pimpinan perusahaan, yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung kelengkapan sistem, tata kelola, dan keberhasilan implementasi CSR di perusahaan. 

Temuan Penting
Kemudian, Daniri menjelaskan beberapa temuan penting selama proses penilaian dan penjurian Top CSR Awards 2022. 

Pertama, secara umum, sudah semakin banyak program CSR perusahaan-perusahaan yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Oleh karena itu program pembangunan Pemerintah (pusat dan daerah) dan pihak swasta pelaku bisnis serta inisiatif dari unsur masyarakat setempat, perlu dikolaborasikan dalam memaksimalkan manfaat secara total. Sehingga akan tersedia peluang untuk menciptakan manfaat bersama bagi masyarakat setempat, perusahaan dan stakeholder, termasuk Pemerintah.

Kedua, sebagian besar perusahaan sudah banyak menjalankan CSR, yang tidak hanya berfokus pada pengembangan dan pelibatan masyarakat (community involvement and development) saja, namun juga implementasi CSR yang selaras dan relevan dengan tujuh subyek inti ISO 26000. 

Ketiga, sebagian perusahaan sudah mulai menjalankan CSR dengan pendekatan Creating Shared Value (CSV), agar para stakeholder, baik internal maupun ekstenal perusahaan, dapat memperoleh manfaat dan tumbuh berkembang secara bersama.

Sebagai catatan, bisnis hanya dapat tumbuh berkesinambungan di lingkungan yang kondusif. Untuk memastikan kinerja yang berkesinambungan, perusahaan berkepentingan meningkatkan kualitas sosial dan lingkungan yang bersentuhan  dengan bisnisnya.

“Program bisnis dan CSR harus dirancang dan dikembangkan melalui pendekatan penciptaan nilai bersama (CSV). Dalam arti memaksimalkan multi-manfaat secara total untuk multi- stakeholder strategis terkait proses bisnis perusahaan,” kata Daniri.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022