Tangerang (AntaraBanten) - Forum Organisasi Kepemudaan (FOK) Banten menyosialisasikan bahaya gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kepada para pemuda, pelajar, dan mahasiswa di daerah itu.

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Banten Muhammad Fakhruddin di Tangerang, Selasa, mengatakan seluruh organisasi kepemudaan di Banten telah sepakat untuk menolak gerakan ISIS.

"Jaringan ISIS memiliki gerakan radikal dan sangat bertentangan. Maka itu, kami telah membuat kesepakatan untuk menolak dan menyosialisasikan ke semua pemuda, mahasiswa, hingga pelajar," katanya.

Kegiatan sosialisasi tersebut, kata Fakhrudin, melalui pengajian, majelis taklim, tempat ibadah, hingga peguyuban kepemudaan.

Dia mengharapkan gerakan ISIS yang membahayakan ideologi dan NKRI tersebut, dapat bersama-sama dicegah agar tidak masuk ke pemuda Indonesia.

Ia mengatakan sosialisasi juga dilakukan dengan melibatkan pihak keamanan untuk ikut menyampaikan hal itu kepada masyarakat.

"Pemuda dan aparat keamanan akan bekerja sama untuk menyampaikan informasi bila adanya gerakan yang mencurigakan maupun membahayakan," katanya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Badawi mengatakan gerakan, ideologi, dan paham ISIS bertentangan secara frontal dengan Pancasila, UUD 1945, prinsip bhineka, dan mengancam keberadaan NKRI.

ISIS, katanya, tidak suka dengan kehidupan yang damai dan dapat memecah belah persatuan.

Oleh karena itu, katanya, kewaspadaan patut dilakukan, khususnya di kalangan pemuda.

"Sebab, pemuda menjadi rawan direkrut gerakan ISIS untuk menyebarkan ajarannya. Penolakan harus digencarkan melalui pemuda," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014